Guru Berkarya
Meningkatkan Kreatifitas Belajar Materi Layang-layang dengan STEAM
Untuk menumbuhkan kreatifitas belajar siswa yaitu dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Efi Fintari, S.Pd
SMP N 1 Watumalang Kabupaten Wonosobo
Meningkatkan Kreatifitas Belajar Materi Layang-layang dengan STEAM
Matematika termasuk salah satu pelajaran yang tidak disukai siswa Sebagian besar siswa mengatakan pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit, pelajaran yang membuat pusing, pelajaran yang tidak menyenangkan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Melihat hal tersebut upaya apa yang harus dilakukan guru untuk membangkitkan semangat belajar siswa dan menumbuhkan kreatifitas siswa dalam belajar matematika.
Banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk membangkitkan semangat belajar dan menumbuhkan kreatifitas siswa dalam belajar matematika.
Untuk menumbuhkan kreatifitas belajar siswa yaitu dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan.
Salah satunya yaitu dengan pembelajaran STEAM ( Science), Technology, Engineering (Teknik), Arts (Seni) dan Mathematics (Matematika).
Kreativitas belajar siswa adalah kemampuan siswa menciptakan hal-hal baru dalam belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan informasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat kombinasi yang baru dalam belajarnya. Fatkhan (2017).
Untuk meningkatkan semangat belajar dan menumbuhkan kreatifitas belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Watumalang Kabupaten Wonosobo kelas 7 tahun pelajaran 2021 / 2022 materi layang-layang ,guru menggunakan pembelajaran STEAM dengan pendekatan saintifik. Pembelajaran STEAM yaitu pendekatan pendidikan dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara total dalam mengeksplorasi dan memahami substansi makna dan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).
Pada pembelajaran STEAM peran guru hanya memfasilitasi, mengkoordiner dan mengarahkan.
Siswa yang berperan aktif didalam pembelajaran STEAM. Langkah- langkah dalam pembelajaran STEAM yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
Tahapan pembelajaran, tahap pertama guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menyebutkan bagian – bagian dari layang – layang dan mampu membuat layang – layang.
Tahap kedua secara berkelompok siswa diminta untuk membuat perencanaan dan mendesain bentuk layang – layang yang akan dibuat dari bahan dan alat yang sudah tersedia.