Berita Karanganyar
Pilkades Serentak di 11 Desa, Dispermasdes Karanganyar: Panitia Wajib Jaga Netralitas
11 desa di 7 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar bakal menggelar Pilkades Serentak pada 9 November 2022.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Panitia Pilkades Serentak di 11 desa wilayah Kabupaten Karanganyar diminta tetap menjaga netralitas guna mengantisipasi adanya gejolak.
11 desa di 7 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar bakal menggelar Pilkades Serentak pada 9 November 2022.
Desa yang bakal menggelar pilkades ialah Desa Blulukan dan Klodran Kecamatan Colomadu, Desa Buntar dan Kaliboto Kecamatan Mojogedang.
Baca juga: Disdikbud Karanganyar Kaji Usulan Pendirian SMA di Jaten, Kemudian Diajukan Ke Pemprov
Baca juga: Tutup Serangkaian HUT ke 77 RI, Bupati Karanganyar: Semoga Bangkit Lebih Kuat dan Cepat
Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih, Desa Dukuh Kecamatan Ngargoyoso, Desa Toh Kuning Harjosari Kecamatan Karangpandan, serta Desa Petung dan Wonokeling Kecamatan Jatiyoso.
Kepala Dispermasdes Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, akan ada tahapan pendaftaran dan pengumuman bakal calon Kepala Desa yang dilaksanakan pada 2-14 September 2022.
Begitu juga persiapan penyusunan daftar pemilih.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada panitia supaya mempersiapkan tahap tersebut dengan baik.
Dia menekankan juga pentingnya memposisikan diri sebagai panitia penyelenggara Pilkades, sebab itu akan menjadi sorotan.
Sehingga menjaga netralitas itu menjadi penting.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ditemukan Mayat Kondisi Tangan dan Kaki Terikat di Sungai Siwaluh Karanganyar
Baca juga: Penyebab Tangan dan Kaki Jenazah Ngadiman Terikat Tali Rafia, Polres Karanganyar: Masih Kami Dalami
"Kami wanti-wanti dari tim pengawas, untuk senantiasa menjaga netralitas dalam proses persiapan, pelaksanaan, maupun akhir kegiatan."
"Karena sedikit gejolak akan menjadi permasalahan kemudian hari," katanya melalui Tribunjateng.com, Senin (22/8/2022).
Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, daftar pemilih tetap menjadi hal yang krusial.
Oleh karena itu dia meminta kepada panitia supaya betul-betul diperhatikan dan didata.
"Misal di Jatiyoso yang banyak perantaunya, semua didaftar."
"Perkara dapat undangan tapi tidak datang itu hak pemilih," ucapnya. (*)
Baca juga: Rencana Perluasan TPA Bandengan, Pj Bupati Jepara: Butuh Lahan 4.000 Meter Persegi
Baca juga: Rasiman Tancap Gas Hadapi Madura United, Pelatih Sementara Persis Solo Gantikan Jacksen F Tiago
Baca juga: RSUD Majenang Buka Klinik VIP, Terapkan Konsep One Stop Service
Baca juga: Sahabat Enzy Storia Segera Menikah, Jessica Mila Kenang Momen Paling Haru