Berita Semarang
Kisah Haru Mbah Parno Warga Demak, Pengayuh Becak di Kota Lama Semarang, Sering Belum Makan Seharian
"Dari kemarin pagi saya belum makan, maka dari itu saya terus menawarkan jasa becak," tutur Suparno di Kawasan Kota Lama Semarang.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
Hampir 2 jam Suparno menunggu dan menawarkan jasanya ke wisatawan.
Karena tidak ada yang mau naik becaknya, Suparno bergegas pindah lokasi.
Dua kakinya mengayuh pedal becak secara perlahan.
Ia pun memutari Kawasan Kota Lama Semarang.
Baca juga: Namanya Tercantum Sebagai Anggota Parpol, Seorang Ibu Rumah Tangga Laporkan ke Bawaslu Kota Semarang
Baca juga: Yuni Warga Ungaran Semarang Batal Beli Daging Ayam, Harganya Kompak Naik Bareng Telur
Suparno pun memutuskan berhenti di Jalan Kepodang Semarang untuk mengadu keberuntungan.
Dia kembali menunggu wisatawan yang hendak ia tawari jasa berkeliling Kota Lama Semarang.
Di sela penantian, Suparno didatangi sejumlah anak muda yang sedang berkunjung ke Kota Lama Semarang.
Melihat kondisi fisik Suparno, para pemuda tersebut menanyakan apakah Suparno sudah makan siang.
Jawaban mengejutkan pun dilontarkan Suparno, saat menjawab pertanyaan anak-anak muda tersebut.
"Dari kemarin pagi saya belum makan, maka dari itu saya terus menawarkan jasa becak," tuturnya.
Jawaban itu serontak membuat anak-anak muda itu tergerak.
Mereka langsung pergi untuk mencarikan Suparno makanan.
Seusai melahap makanan yang dibawakan anak-anak muda itu, Suparno mengucap syukur.

"Alhamdulillah, masih banyak orang baik."
"Terima kasih banyak," terang Suparno diiringi perginya anak-anak muda tersebut.