Berita Regional
Siswa SMA Bacok Pelajar SMP, Awalnya Pelaku Sarankan Korban dan Teman-temannya Tak Bergerombol
Kasus pembacokan pelajar terjadi di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Setelah itu teman-teman korban, langsung ke perempatan Matani bawah untuk mencari korban.
Sedangkan, pelaku menuju rumahnya untuk mengambil sebilah parang.
Pelaku kemudian ikut menuju perempatan bawah jalan Matani mencari korban.
Namun, korban dan rekannya yang lain tidak berada di lokasi tersebut.
Pelaku dan rekannya bergerak ke perempatan atas jalan Matani.
Di sana mereka bertemu korban dan teman-temannya.
Tanpa banyak bicara, pelaku pun mendekati korban dan membacoknya di bagian kepala hingga terluka parah.
Korban dan teman-temannya lalu lari berhamburan menyelamatkan diri.
Dilaporkan ke polisi
Setelah itu, pelaku kembali ke tempat pesta.
Sebelum ke tempat pesta, pelaku bersama temannya pergi ke tempat kos temannya yang lain di daerah Bimoku, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, untuk menyimpan parang yang digunakan membacok korban.
Kasus itu lalu dilaporkan ayah korban, Elias Tonis Toinjaas (48) dengan laporan polisi nomor LP/B/98/VIII/2022/NTT/Sek Kupang Tengah.
Elpidus menjelaskan, setelah menerima informasi, Elias langsung mendatangi lokasi kejadian di Matani, RT 021/ RW 006, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah.
Elias melihat kepala anaknya mengalami luka robek karena dibacok pelaku.
Elias lalu membawa korban ke rumah sakit dan melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Polsek Kupang Tengah guna diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.