Lipsus Tribun Jateng
Cerita Mantan Pengepul Judi Togel Semarang: Mereka Tiarap Cuma Sementara, Libur Kalau Ada Razia
Dia akan meliburkan diri semisal ada kejadian menonjol di kepolisian sehingga ada operasi soal judi yang akan marak terjadi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mantan pengepul atau penambang judi togel di Kota Semarang menilai tiarapnya para bandar togel akhir-akhir ini hanya bersifat sementara.
Mereka akan bangkit lagi saat situasi kondusif.
"Ya itu biasa dalam dunia togel Semarang."
"Kami tentu cari aman dan akan tutup kalau situasi hendak ramai razia," ujar mantan penjual judi togel yang meminta identitasnya disembunyikan kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Lanal Semarang Gagalkan Penyelundupan Burung dari Kumai yang Diangkut Tug Boat Maruta
Menurutnya, para pengepul togel hanya kenal libur saat H-7 Ramadan dan H-7 Lebaran.
Selain dua momen tersebut, para penjual tetap buka.
"Karena saat itu banyak operasi dari polisi sekaligus menghormati Ramadan," terangnya.
Pihaknya juga akan meliburkan diri semisal ada kejadian menonjol di kepolisian sehingga ada operasi soal judi yang akan marak terjadi.
Biasanya dilakukan polisi di bulan-bulan tertentu dan menyasar pelapak yang nekat buka.
Namun, para agen biasanya akan menginformasikan ke tingkat pengepul di lapak warung supaya tutup.
Mereka juga menyuruh atribut di warung segera dicopot hingga nanti buka lagi sesuai instruksi agen.
"Dulu misal ketangkap agen tanggung jawab."
"Nanti yang urus agen sama bandar di polisi."
"Tapi dulu kami main aman, tak akan buka saat masih gencar operasi sehingga kami tak pernah ketangkap," katanya.