Berita Batang
Komunitas Pecinta Satwa Keliling Desa Beri Edukasi dan Kenalkan Reptil Pada Anak
Tinggal di desa yang dekat dengan kawasan hutan tak jarang masih banyak dijumpai satwa liar, utamanya reptil.
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Tinggal di desa yang dekat dengan kawasan hutan tak jarang masih banyak dijumpai satwa liar, utamanya reptil.
Binatang reptil seperti ular, iguana, biawak, musang dan lainnya dianggap hewan yang berbahaya.
Untuk itu, Komunitas Pecinta Satwa Wikis Bonbin melakukan edukasi keliling desa.
Konsep yang mereka lakukan yakni dengan membuka kebun binatang mini.
Kali ini, Wikis Bonbin dibuka di Gedung Olahraga Candiareng, Warungasem, Batang.
"Kami secara rutin seminggu sekali ke desa-desa membuka pameran satwa, kebun binatang kecil-kecilan.
Sasarannya memang anak-anak, apalagi di desa mungkin ada yang belum pernah ke kebun binatang," tutur Ketua Komunitas Wikis Bonbin, Faisal kepada Tribunjateng.com, Jumat (26/8/2022).
Dengan membawa beberapa binatang seperti ular, iguana, musang, monyet, kucing dan kelinci.
Mereka memberikan pengetahuan macam jenis reptil dan apa yang harus dilakukan jika bertemu di lingkungan sekitar.
"Yang pertama kami kenalkan dulu nama dan jenisnya berbahaya atau tidak, misalnya saja ular kami beri tahu ciri-ciri fisiknya ular yang berbahaya atau yang berbisa tinggi, lalu jika bertemu sebaiknya dihindari.
Kemudian ada juga kita kenalkan musang, jika ada beberapa jenis, dan rata-rata mereka belum mengetahuinya, antusias dan respon anak-anak cukup senang," imbuhnya.
Rasa penasaran pun turut dirasakan Akilah Milly dan Naira Safania yang mengajak orangtuanya untuk melihat binatang di Wikis Bonbin.
"Tadi lihat ular, monyet, iguana, penasaran tadinya takut tapi dijelaskan kalau tidak berbahaya jadi coba pegang ," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Naira Safania, ia sudah beberapa kali melihat ular tapi masih penasaran.
"Ya tadinya takut, tapi ya penasaran, waktu dikasih tahu kalau tidak berbahaya jadi ya berani," pungkas siswi kelas 4 SD itu.(din)
Baca juga: Sadis, Ngaku Guru Spiritual Menyuruh Korban Memotong Bagian Sensitif Tubuhnya
Baca juga: Cegah Peredaran Narkorba, Rutan Kelas IIB Menggeledah Tiga Kamar Binaan
Baca juga: Bupati Blora Minta OPD Aktifkan Konten Medsos dan Websitenya