Apa Itu HIV AIDS? Ini 3 Cara Penularan dan Pencegahan Virus yang Menyerang Imunitas Tubuh
Apa Itu HIV AIDS? Ini 3 Cara Penularan dan Pencegahan Virus yang Menyerang Imunitas Tubuh
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu HIV AIDS? Ini 3 Cara Penularan dan Pencegahan Virus yang Menyerang Imunitas Tubuh
TRIBUNJATENG.COM - Apa Itu HIV AIDS? Berikut tiga cara penularan serta pencegahan virus yang menyerang sistem imun di tubuh.
Baru-baru ini terdapat peningkatan jumlah kasus HIV di Kota Bandung.
Tercatat sebanyak 414 mahasiswa ber-KTP Bandung positif terinveksi virus HIV.
Kasus HIV/AIDS memang masih cukup tinggi di Indonesia.
Infeksi HIV/AIDS sering kali disebut sebagai penyakit yang disebabkan oleh aktivitas seksual yang tidak sehat.
Faktanya, memang penularan HIV/AIDS memang bisa terjadi karena kebiasaan tersebut.
Namun, ada hal lain yang juga menjadi pemicunya.
HIV/AIDS memang bukan penyakit baru dan banyak orang yang sudah familiar tentang masalah kesehatan ini.
Apa Itu HIV AIDS?
HIV merupakan penaykit infeksi yang disebabkan oleh virus human immunodeficiency.
Melansir laman hiv.gov, virus HIV menyerang sel-sel sehat dalam tubuh yang bertugas melawan infeksi.
Hal ini menyebabkan penderitanya mereka jadi rentan terserang penyakit lain.
Apabila HIV tidak ditangani sejak awal, maka kondisinya akan mengarah pada AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome.
Jika sudah sampai AIDS, itu artinya infeksi HIV sudah mencapai tahap akhir.
Di mana sistem kekebalan tubuh telah rusak parah karena virus.
Penularan HIV/AIDS
Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang yang sehat bersentuhan dengan cairan tubuh yang mengandung virus dari orang yang terinfeksi.
Penularan HIV/AIDS memang umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, terutama yang dilakukan melalui vagina atau anal.
Namun selain itu, penyakit infeksi ini juga bisa menular melalui hal lain seperti berikut ini.
1. Jarum suntik
Dilansir dari Kids Health, HIV/AIDS dapat menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama-sama.
Misalnya saja ketika seseroang membuat tato.
Penggunaan jarum suntik bergantian atau tidak diganti, membuat cairan tubuh dari orang yang positif menempel.
Sehingga saat digunakan kembali, virus akan dengan mudah masuk.
2. Transfusi darah
Melansir laman Disperkimta Kabupaten Buleleng, penularan HIV/AIDS juga bisa terjadi melalui transfusi darah.
Hal ini disebabkan karena darah yang didonorkan kemungkinan besar sudah tercemar oleh virus penyebab HIV atau pendonor merupakan seorang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).
Risiko ini terbilang kecil, karena sebelum donor darah akan diperiksa kesehatannya terlebih dulu.
3. Air susu ibu (ASI)
Ibu yang positif HIV, berisiko menularkan penyakitkan kepada anak saat mengandung atau menyusui.
Namun, ibu bisa mencegah penularan dengan rutin meminum obat ARV selama kehamilan dan menyusui.
Untuk pencegahan penularan virus HIV/AIDS bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Di antaranya adalah setia terhadap pasangan dan hindari berganti-ganti pasangan.
Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik.
Serta mengedukasi tentang virus HIV yang benar.
Yakni dengan mengenal cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya.
Sehingga dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat. (*)