Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kuil Bersejarah di Pulau Luoxingdun China Biasanya Dikelilingi Air Berubah Jadi Padang Rumput  

Kuil bersejarah di Pulau Luoxingdun yang biasanya terendam di tengah danau air tawar terbesar di China, kini makin nampak jelas karena kekeringan heba

Editor: m nur huda
Twitter/ Ambassador Deng Xijun
Kuil bersejarah di Pulau Luoxingdun yang biasanya terendam di tengah danau air tawar terbesar di China, kini makin nampak jelas karena kekeringan hebat yang melanda. 

TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Kuil bersejarah di Pulau Luoxingdun yang biasanya terendam di tengah danau air tawar terbesar di China, kini makin nampak jelas karena kekeringan hebat yang melanda.

China mengalami gelombang panas dan kekeringan tahun ini tidak seperti yang terlihat dalam beberapa dekade.

Suhu ektrem tercatat mencapai lebih dari 40 derajat Celcius di berbagai wilayah di seluruh negeri, menurut outlet berita yang dikelola pemerintah Global Times.

Kondisi panas terik diperparah dengan kurangnya hujan di beberapa ibu kota provinsi.

Kondisi kering pun membuat danau air tawar terbesar di China, Danau Poyang, kehilangan sebagian besar airnya sehingga memperlihatkan dasar sungai.

Penyusutan air sebenarnya umum untuk danau dangkal ini, yang dialiri oleh banyak sungai, terutama saat memasuki musim kemarau.

Fenomena itu akan mengungkapkan keberadaan Pulau Luoxingdun dan kuil kuno bersejarah di atasnya yang biasanya tenggelam sebagian di bawah air, menurut South China Morning Post.

Namun kondisinya berbeda tahun ini, dengan bagian pulau batu yang dapat terlihat sepenuhnya.

Fenomena ini terjadi terakhir 71 tahun yang lalu.

Alih-alih dikelilingi air, pulau berusia 1.000 tahun itu sekarang malah tampak dikelilingi oleh padang rumput.

Menurut laporan SCMP, Danau Poyang telah menunjukkan tingkat air yang semakin rendah dari waktu ke waktu sebagian karena kekeringan, serta adanya bendungan di sungai Yangtze.

Gelombang panas dan kondisi kekeringan di China tidak hanya mempengaruhi Danau Poyang tahun ini; panen musim gugur dan pembangkit listrik juga sedang diuji.

Newsweek mewartakan hingga Minggu (21/8/2022), Pusat Meteorologi Pusat China sudah mengeluarkan peringatan merah untuk panas ekstrem (tingkat tertinggi dari sistem peringatan cuacanya), untuk 10 hari berturut-turut.

Di tengah panas dan kekeringan, bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menjadi tumpuan beberapa kota seperti Sichuan, telah mengalami penurunan daya yang besar.

Pembangkit listrik tenaga air harian Sichuan dilaporkan turun sekitar 51 persen pada Sabtu (20/8/2022).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved