Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup, Berikut Para Juaranya

Ini deretan para juara lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup yang digelar Polres Blora. 

Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
Dok. Humas Prokopim Blora
Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala pemenang lomba gropyokan tikus bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Berikut deretan para juara lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup yang diselenggarakan Polres Blora

Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban. 

Bertempat di halaman Kantor Camat Kedungtuban, penyerahan piala dan hadiah diberikan kepada para Kepala Desa, disaksikan para Camat dan Forkopimcam dari Kedungtuban dan Kradenan. 

Daftar pemenang lomba gropyokan tikus tersebut yakni Juara 1 Desa Medalem Kradenan memperoleh 4.258 ekor tikus, Juara 2 Desa Sumber Kradenan 2.969 ekor, Juara 3 Desa Nglandeyan Kedungtuban 2.053 ekor.

Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala pemenang lomba gropyokan tikus bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban.
Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala pemenang lomba gropyokan tikus bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban. (Dok. Humas Prokopim Blora)

Kemudian Harapan 1 Desa Wado Kedungtuban 1.741 ekor, Harapan 2 Desa Nglungger Kradenan 1.215 ekor, dan Harapan 3 Desa Mojorembun Kradenan 1.083 ekor.

Arief Rohman mengapresiasi inovasi Kapolres Blora yang bersedia turun langsung dan menggelar lomba Gropyokan Tikus dalam rangka membantu petani mengurangi hama tikus yang sedang merebak.

"Terimakasih Pak Kapolres sudah merespon cepat keluhan para petani kita tentang hama tikus," ucap Arief Rohman. 

Sebelumnya, petani banyak menggunakan jebakan tikus pakai listrik dan kerap menimbulkan korban jiwa. 

"Alhamdulillah kini kita dorong bersama melalui gropyokan tikus. Ke depan kita juga ingin pengendalian populasi tikus ini bisa dilakukan pemasangan rubuha (rumah burung hantu) yang merupakan predator tikus alami," terang Arief Rohman. 

Pihaknya menyampaikan kegiatan lomba dilakukan dalam rangka untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Blora

Mengingat dua Kecamatan di Blora Selatan ini merupakan lumbung padi. 

Sehingga upaya untuk memaksimalkan potensi panen dan memerangi hama tikus akan terus dilakukan. 

"Saat ini ketahanan pangan menjadi hal yang penting, yang sering ditekankan oleh Presiden. Oleh karena itu mari kita bersama sama untuk dapat hadir memberikan pelayanan kepada petani," pungkas Bupati. 

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi mengaku senang bisa ikut membantu upaya penanganan hama tikus di Kabupaten Blora

"Jujur bagi saya ini adalah hal yang baru. Istilah Gropyokan baru saya dengar di Blora ini. Atas usulan Forkopimcam, para Praja beberapa waktu lalu kita adakan lomba sekalian agar semangat bersama sama membasmi tikus," jelas Kapolres. 

Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala pemenang lomba gropyokan tikus bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban.
Bupati Blora Arief Rohman bersama Kapolres AKBP Fahrurozi menyerahkan langsung piala pemenang lomba gropyokan tikus bersamaan resepsi HUT ke 77 RI tingkat Kecamatan Kedungtuban. (Dok. Humas Prokopim Blora)

Ke depan bersama Bupati juga akan terus berdiskusi bersama mencari jalan terbaik agar hama tikus ini bisa ditekan bersama. 

Polres Blora juga siap membantu mengawal program ketahanan pangan di Kabupaten Blora

Terpisah, Kades Medalem, Anik Juarti, mengaku senang pihaknya bersama masyarakat Medalem bisa meraih predikat terbaik pertama dalam lomba Gropyokan Tikus

"Gropyokan tikus memang kami nilai efektif daripada pakai jebakan listrik yang bisa membahayakan petani sendiri," ucapnya. 

Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Kapolres yang sudah menyelenggarakan lomba Gropyokan Tikus ini. 

Diharapkan kegiatan ini terus akan dilaksanakan secara berkala agar populasi tikus bisa terus ditekan. 

"Desa kami Medalem merupakan salah satu lumbung padi di Kecamatan Kradenan yang berada di tepi Sungai Bengawan Solo," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved