Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kasus Cacar Monyet di Seluruh Dunia Capai 50.000

Jumlah kasus cacar monyet (Monkeypox) di seluruh dunia telah meningkat di atas 50.000.

rte.ie VIA tRIBUNNEWS
Ilustrasi cacar monyet (Monkeypox). 

TRIBUNJATENG.COM, JENEWA - Jumlah kasus cacar monyet (Monkeypox) di seluruh dunia telah meningkat di atas 50.000.

Hal itu diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kendati demikian, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus optimistis tentang kemungkinan untuk menghentikan wabah 'dengan penerapan langkah-langkah yang tepat' yang menargetkan kelompok yang paling membutuhkan.

Baca juga: Pulang dari Spanyol, Pria Italia Positif Cacar Monyet, Covid-19, dan HIV

Dilaporkan Russia Today, Kamis (1/9/2022), mengkonfirmasi penghitungan resmi kasus di seluruh dunia pada konferensi pers Rabu kemarin, Tedros menegaskan bahwa orang Amerika bertanggung jawab atas 'lebih dari setengah' dari kasus infeksi Monkeypox yang dilaporkan.

"Namun pengecualian untuk Kanada, yang melihat 'tren penurunan berkelanjutan'," kata Tedros.

Sedangkan di Eropa, Jerman dan Belanda melihat 'perlambatan yang jelas dari wabah Monkeypox.

"Ini membuktikan efektivitas intervensi kesehatan masyarakat dan keterlibatan masyarakat," tegas Tedros.

Tedros berpendapat bahwa melalui langkah-langkah yang tepat, Monkeypox adalah wabah yang dapat dihentikan.

"Bahkan dihilangkan di daerah yang 'tidak memiliki penularan dari hewan ke manusia'. Ini akan membutuhkan kemauan politik dan implementasi langkah-langkah kesehatan masyarakat di komunitas yang paling membutuhkannya," jelas Tedros.

 
Perlu diketahui, Monkeypox selama ini diketahui telah mewabah di Afrika, namun muncul di Eropa pada awal tahun ini.

WHO menyatakannya sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada Juli lalu.

Virus mirip cacar air (Chickenpox) ini dapat menyebabkan lecet dan pustula yang bertahan lama serta menyakitkan, namun umumnya tidak berakibat fatal.

Sementara itu, Spanyol dan Brazil mencatat kematian terkait Monkeypox pertama di luar Afrika pada akhir Juli lalu.

Satu kematian yang mungkin dikaitkan dengan Monkeypox tercatat di Texas pada hari Minggu.

Monkeypox terutama menyebar melalui cairan tubuh dan kontak kulit ke kulit, serta menyentuh pakaian atau tempat tidur yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved