Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bisa Tembus Rp 15.200 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencermati berbagai faktor yang dapat menyebabkan nilai tukar rupiah melemah.

Editor: m nur huda
Tribunnews.com  
Ilustrasi Bank Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencermati berbagai faktor yang dapat menyebabkan nilai tukar rupiah melemah. 

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan kemarin, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup pada level Rp 14.843 per dollar AS, sama dengan penutupan Selasa.

Pada sesi perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak pada rentang Rp 14.834 - Rp 14.860.

Indeks dollar AS terpantau melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia lain, mulai dari yen Jepang, dollar Hong Kong, dollar Singapura, won Korea Selatan, peso Filipina, rupee India, yuan China, ringgit Malaysia, hingga baht Thailand.

Nilai tukar rupiah di pasar spot yang tidak mampu menguat disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Inflasi yang berpotensi melesat seiring dengan semakin kuatnya wacana kenaikan harga BBM subsidi tengah menjadi sorotan investor.

"Semua pihak tetap waspada dengan adanya awan tebal dan gelap bagi ekonomi Indonesia," ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi.

Selain itu, Ibrahim menyebutkan, rentetan kejadian global seperti pengetatan moneter yang agresif hingga pelemahan ekonomi di negara maju juga menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah hari ini. Sebab, berbagai peristiwa tersebut berpotensi menimbulkan dampak rembetan ke berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah," ucap Ibrahim. (kps/TRIBUN JATENG CETAK)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved