Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Perkembangan Paham Radikal di Aparatur Sipil Negara Masih Tinggi

Perkembangan paham radikal di lingkungan kerja aparatur sipil negara dan masih cukup tinggi. Hal tersebut menjadi perhatian serius semua pihak

Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Sarasehan Pancasila dan Terorisme di Hotel Plaza Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (31/8). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan paham radikal di lingkungan kerja aparatur sipil negara dan masih cukup tinggi. Hal tersebut menjadi perhatian serius semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dandim 0733/BS Semarang Letkol Inf Honi Havana mengungkapkan, berdasarkan sejumlah survei, ada kerawanan terkait paham radikalisme. Sebanyak 21 persen PNS terpapar paham radikalisme dan 37 persen mahasiswa terpapar paham radikalisme,

Indikasi ini, kata dia menjadi perhatian bersama untuk menggalakkan berbagai program penguatan, pemahaman dan pengamalan Pancasila di tengah masyarakat. Nilai-nilai Pancasila harus dihayati dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia.

"Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah final, tidak bisa diganggu gugat. Maka kita harus mencegah bahaya laten dari paham radikalisme masuk ke masyarakat karena berbahaya bagi dan keutuhan NKRI," kata Honi Havana, saat menghadiri Sarasehan Pancasila dan Terorisme di Hotel Plaza Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (31/8).

Menurut Honi, TNI memiliki tugas penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Meskipun tugas tersebut berat, namun dapat menjadi ringan apabila seluruh lapisan masyarakat Indonesia bersama-sama menghayati dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk menguatkan pengamalan ideologi Pancasila.

"Salah satu tujuannya untuk mencegah berkembangnya ajaran radikalisme karena membahayakan bagi kedaulatan dan keutuhan NKRI," terangnya.

Acara yang digagas oleh Pengurus Cabang 1133 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) Kota Semarang itu menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya Dandim 0733/BS Semarang Letkol Inf Honi Havana.

Ketua FKPPI Kota Semarang H Sutrisno mengatakan, sarasehan diikuti sekitar 60 an orang dari unsur anggota FKPPI Kota Semarang, Hipakad, PPM, pelajar SMA. Menurutnya generasi muda perlu dibekali materi tentang nilai-nilai Pancasila sekaligus mewaspadai bahaya paham radikalisme dan terorisme.

"Kami ingin jiwa patriotisme masyarakat, khususnya generasi muda semakin tumbuh, sehingga dapat bersama-sama mecegah paham radikalisme. Kami berharap organisasi FKPPI sebagai wadah bagi putra putri dan purnawirawan TNI-Polri menjadi salah satu lini terdepan dalam mendukung TNI-Polri menjaga keutuhan NKRI," imbuhnya. (*)

Baca juga: Belajar PPKn Menjadi Asyik dengan Make a Match

Baca juga: Peternak Kurang Terbuka dengan Kondisi Hewannya, Penanganan PMK di Jepara Jadi Terkendala

Baca juga: 7 SMA Terbaik di Kabupaten Semarang Masuk Top 1000 LTMPT 2022, Cek Sekolahmu

Baca juga: PSIS Kenalkan Player Esports untuk Ajang IFeL 2022

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved