Guru Berkarya
Metode RME Mempermudah Siswa Belajar Matematika
Pembelajaran pada hakikatnya sangat terkait dengan bagaimana membangun interaksi yang baik antara dua komponen yaitu guru dan anak didik.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Oleh: Kusiti, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 1 Cikakak Kabupaten Banyumas
Pembelajaran pada hakikatnya sangat terkait dengan bagaimana membangun interaksi yang baik antara dua komponen yaitu guru dan anak didik.
Interaksi yang baik dapat digambarkan dengan suatu kondisi di mana guru dapat membuat anak didik belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang ada dalam kurikulum sebgai kebutuhan mereka.
Menurut M. Sobry Sutikno dalam bukunya belajar dan pembelajaran mengemukakan definisi pembelajaran yaitu, segala upaya yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri siswa.
Secara implisit, di dalam pembelajaran ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
Menurut Rudiyanto (2018:11) Matematika adalah salah satu pelajaran yang terkesan sulit dan menakutkan bagi sebagian siswa.
Anggapan tersebut mengakibatkan turunnya minat dan motivasi siswa dalam mempelajari matematika.
Terkait proses pembelajaran matematika pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Cikakak Kabupaten Banyumas perlu mengalami perubahan mengingat hasil belajar siswa 50 persen di bawah KKM sekolah.
Metode yangpenulis gunakan untuk mengatasi masalah diatas adalah menggunakan metode RME. Metode Realistic Mathematic Education (RME) adalah pendekatan pengajaran yang bertitik tolak pada hal-hal yang real bagi siswa.
Teori ini menekankan keterampilan proses, berdiskusi dan berkolaborasi, berargumentasi dengan teman sekelas, sehingga mereka dapat menemukan sendiri, sebagai kebalikan dari guru memberi dan pada akhirnya murid menggunakan matematika itu untuk menyeleseikan masalah baik secara individual ataupun kelompok.
Pemanfaatan lingkungan sebagai media nyata dalam proses pembelajaran matematika tentulah sangat menarik.
Hal ini akan lebih efektif jika dimulai dengan membiasakan guru agar berpikir lebih kreatif untuk mengondisikan lingkungan sekitar baik sebagai sarana, media, bahkan sebagai sumber masalah yang menarik untuk dipecahkan bersama.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran matematika realistik di dalam proses pembelajaran matematika adalah, pertama, memotivasi siswa atau memfokuskan perhatian siswa.
Kedua, mengomunikasikan tujuan pembelajaran.
Ketiga, memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang riil bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna.