Berita Regional
Keluarga Santri Gontor yang Tewas Dianiaya Diberi Surat Kematian karena Sakit oleh Dokter
Soimah, ibu AM, yang tidak percaya dengan meninggalnya AM karena sakit, memaksa untuk membuka peti jenazah.
Bersama dengan keluarga almarhum dan aparat kepolisian, kata Noor, Ponpes Gontor juga berkomitmen menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada.
Selain itu, Ponpes Gontor juga sudah mengeluarkan seluruh santri yang terlibat dalam penganiayaan AM.
“Sebagai wujud komitmen kami, seluruh pelaku kekerasaan sudah kami keluarkan atau kami usir dari pondok pada hari yang sama ketika almarhum AM dinyatakan wafat.
Selain itu pelaku sudah dikembalikan ke orangtunya masing-masing.
Inilah sanksi terberat di dalam pendidikan Gontor.
Nantinya, jika terkait hukum negara, tentunya kami serahkan kewenangannya kepada pihak kepolisian,” kata Noor. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya, tapi Keluarga Malah Diberi Surat Kematian karena Sakit oleh Dokter"
Baca juga: Kasus Penganiayaan Santri Gontor, Pakar Hukum Pidana: Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan