Berita Jateng
Minimnya Jumlah SPKLU di Jateng Jadi Kendala Mobil Listrik, Djuanda Harus Nunggu Berjam-jam
Mobil listrik terus mendapat hati masyarakat di Indonesia. Lebih efisien di tengah melambungnya harga BBM, jadi keunggulan untuk mobil listrik.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Menurutnya pemerintah menggembar-gemborkan energi terbarukan dan migrasi ke kendaraan listrik, namun tak didukung dengan infrastruktur.
"Ya sama saja, padahal mobil listrik sangat efisien. Tapi sampai sekarang seperti tidak ada dukungan nyata dan terkesan hanya jargon mengenai peralihan energi terbarukan," terangnya.
Adapun tempat pengisian daya di Jateng memang sangat minim.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Start Over Gaho OST Itaewon Class
Baca juga: Begini Tanggapan Ganjar Pranowo Terkait Safari Politik Puan Maharani
Baca juga: Cerita Penjudi Sabung Ayam di Demak, Ayam Jago Babak Belur, Dia yang Dapat Untung
Pengisian daya untuk mobil listrik hanya ada di jalur utama Jateng.
Itu pun hanya tersebar di beberapa titik dengan tak lebih dari 3 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di setiap titiknya.
Data dari PLN Jateng DIY, di wilayah Jateng dan DIY hanya ada 8 titik SPKLU.
SPKLU itu ada di PLN Semarang, SPKLU rest area 379A, res area 519A, rest area 519B, rest area 389B, SPKLU PLN Surakarta, SPKLU Yogyakarta, dan SPKLU UID Jateng DIY.