Berita Semarang
Jasa Raharja Petakan Daerah dan Lokasi Rawan Kecelakaan di Jateng
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah mengalami peningkatan setiap tahun.
Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2022 jumlah angka kecelakaan menjadi yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bagian Pelayanan Jasa Raharja Jawa Tengah, Lalu Saripudin mengungkapkan, banyaknya angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.
"Peningkatan jumlah kendaraan jenis sepeda motor memiliki angka paling tinggi di antara jenis kendaraan bermotor lainnya, " imbuhnya saat acara diskusi dan press conference upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (15/9).
Dia menilai perlu melakukan langkah konkret untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan, yaitu melakukan giat patroli pada jam rawan macet dan rawan laka.
Kemudian mengaktifkan kembali giat blue light patrol. Berkoordinasi dengan satgas penanganan laka yang ada dimasing-masing wilayah untuk melaksanakan quick respon apabila terjadi laka lantas sehingga apabila terjadi laka dapat memberikan pertolongan kepada korban serta meminimalisir fatalitas korban.
"Selain itu, menambahkan jalur penyelamat di lokasi rawan kecelakaan dan meningkatkan sinergitas/kolaborasi antar stakeholder secara konsisten dan berkesinambungan dalam program penanggulangan kecelakaan sesuai dengan peran dan fungsinya," ujarnya.
Sebagai salah satu upaya membantu peran Pemerintah dalam mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, sekaligus melaksanakan program Pencegahan Kecelakaan, dalam hal ini PT Jasa Raharja member of Indonesia Financial Group (IFG) juga turut membantu pihak kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dalam hal melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan di wilayah Jawa Tengah.
Dijelaskannya, daerah rawan kecelakaan adalah daerah yang mempunyai potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang banyak dan dapat menghasilkan angka kecelakaan yang tinggi pada suatu ruas jalan.
Sedangkan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas adalah lokasi tempat sering terjadi kecelakan lalu lintas dengan tolak ukur tertentu, yaitu ada titik awal dan titik akhir yang meliputi ruas (penggal jalur rawan kecelakaan lalu lintas) atau simpul (persimpangan) yang masing- masing mempunyai jarak panjang atau residu tertentu.
Diungkapkan, untuk titik lokasi rawan kecelakaan pada periode sampai dengan 15 September 2022 di wilayah Jawa Tengah diantara nya
1. Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 55 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 12 orang.
2. Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 101 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 10 orang.
3. Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 50 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 7 orang.
4. Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, dengan jumlak kecelakaan sebanyak 62 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 6 orang.
5. Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 54 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 5 orang
6. Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 62 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 4 orang.
7. Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 44 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 4 orang.
8. Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 22 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 3 orang.
9. Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 13 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 3 orang.
10. Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, dengan jumlah kecelakaan sebanyak 48 kejadian dan korban Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Sedangkan, kasus kecelakaan yang menonjol di wilayah Jawa Tengah Tahun 2022, diantara nya kasus laka yang terjadi pada Jalan Tol Semarang-Solo KM 486+600 jalur A tepatnya di Dk. Weden, Rt. 10/02, Ds. Mojolegi, Kec. Teras, Kab. Boyolali, tanggal 3 September 2022, mengakibatkan 5 orang Meninggal Dunia.
Kemudian kasus laka yang terjadi pada Jalan Raya Tol KM 375+300 masuk wilayah Ds. Sawangan Kec. Gringsing Kab. Batang, tanggal 5 September 2022, mengakibatkan 7 orang Meninggal Dunia.
Serta kasus laka yang terjadi pada Jalan Wonosobo-Parakan turut Simpang 4 Pasar Kertek Kel./Kec. Kertek Kab. Wonosobo, tanggal 10 September 2022, mengakibatkan 7 orang Meninggal Dunia.
Lalu Saripudin menambahkan, Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum (Darat, laut/sungai/danau dan udara) sampai dengan Agustus 2022 se-wilayah Jawa Tengah.
Pembayaran Santunan korban kecelakaan lalu lintas sampai dengan Agustus 2022 sebesar 369 Milyar mengalami kenaikan sebesar 32,45 persen jika dibanding tahun 2021, dengan jumlah korban sebanyak 18.794 jiwa atau mengalami kenaikan sebesar 43,11 % dibanding tahun 2021. (*)