Wawancara Khusus
Sejak Usia Surya Paloh Mengaku Usia 14 Tahun Berani Tolak Uang Pemberian Ayah (3-Habis)
Tapi ada semangat tantangan kemandirian yang saya mulai (ketika) saya sejak usia 14 tahun sudah hormat semua orang tua saya.
Dalam segala?
Iya
14 tahun kelas 2 SMP?
Ya sama seperti partai politik. Saya masuk di partai Golkar umur saya 16 tahun. Saya sudah calon DPRD umur 18 tahun, saya umur 25 saya sudah anggota MPR RI.
Dulu cara menangkap peluang usaha bagaimana?
Itu insting sejujurnya, itu begitu saja dia datang dan kemudian di daerah itu daerah perkebunan yang memungkinkan saya untuk bisa menjual aktivitas jasa perdagangan yang kita sebut dengan istilah leveransir. Nanti barang orang kita ambil kita delivery, kita dapat pesanan, kita dapat komisi.
Lalu belakangan terjun ke bisnis media perhotelan?
Macam-macam sudah. Sama di partai politik juga sudah 55 tahun tanpa terasa.
Bagaimana ceritanya Bang Surya bisa dari Medan berangkat ke Jakarta?
Saya juga sudah pada waktu usia 22 tahun, 23 sama teman-teman yang masih ada sekarang Bung Abdul Aziz sebagai pendiri HIPMI, Mas Siswono, Pak Yan Darmadi yang masih bersama di NasDem itu teman-teman sudah hampir 50 tahun tuh.
Merantau bareng-bareng dengan mereka?
Enggak. mereka mendirikan asosiasi himpunan pengusaha muda Indonesia. Ya saya sudah melupakan salah satu katakanlah anak muda yang cukup potensial bekerja di Sumatera Utara sana, kawan-kawan sana, orang tua semua ya, Kapolda, Gubernur, Pangdam, ya usianya 18 tahun
Jadi memang temannya senior semuanya. Nah saya berangkat ke Jakarta ini menetap pada usia tahun 25 tahun. Teman-teman saya sudah kepala staf kepolisian yang lebih muda ya saya.
Saya banyak berteman dengan para senior lah. Itu juga membawa kita pada alur pemikiran lebih cepat dalam proses penuaan kali.
Inspirasi masuk ke dunia industri media bagaimana ceritanya?