Berita Pendidikan
Hari Pertama ANBK Disdik Kota Pekalongan, Diikuti 28 SMP dan 13 PKBM, Ini Hasil Evaluasinya
Ketua panitia ANBK SMP Negeri 4 Pekalongan, Darsono mengatakan, ada 50 peserta dipilih langsung secara acak oleh Kemendikbudristek.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Disdik Kota Pekalongan mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Program itu sebagai upaya untuk mengevaluasi, memantau, dan meningkatkan mutu pendidikan.
Kepala Disdik Kota Pekalongan, Zaenul Hakim mengatakan, tujuan dari ANBK adalah untuk menilai profil sekolah.
Baca juga: Pemkot Pekalongan Terapkan Program Bapak Bunda Asuh untuk Tangani Stunting
Baca juga: Krayaaaakk, Atap Kanopi Ruko di Bojong Pekalongan Ambruk
Kemudian untuk mengukur keberhasilan sekolah dalam memberikan layanan pendidikan kepada anak didiknya melalui uji literasi dan numerasi.
Termasuk untuk memaksimalkan analisis karakter peserta didik
Dia mengatakan, ada 28 SMP dan 13 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang mengikuti ANBK.
Pelaksanaan berlangsung selama dua hari, pada Senin (19/9/2022) dan Selasa (20/9/2022).
"ANBK dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia."
"Kami melakukan monitoring di SMP Negeri 4 Pekalongan dan SMP Negeri 6 Pekalongan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (19/9/2022).
Menurut Zaenul, beberapa peserta mengalami hambatan karena ANBK dilakukan serentak.
Tetapi ia bersyukur kendala bisa diatasi.
Baca juga: KUA PPAS Perubahan APBD Kabupaten Pekalongan Tahun 2022 Disepakati
Baca juga: Atasi Kasus Stunting Tinggi, Wali Kota Pekalongan Mulai Dari Ibu Hamil
Monitoring yang dilakukan juga sebagai bahan catatan dan evaluasi agar kendala yang terjadi dapat diantisipasi pada pelaksanaan ANBK selanjutnya.
"Monitoring ini sebagai bahan catatan dan evaluasi untuk pelaksanaan ANBK selanjutnya," ujarnya.
Ketua panitia ANBK SMP Negeri 4 Pekalongan, Darsono mengatakan, ada 50 peserta dipilih langsung secara acak oleh Kemendikbudristek.
Sebelum pelaksanaan, seluruh peserta mendapatkan simulasi agar mengetahui cara pengerjaan sesuai ketentuan.