Berita Regional
Polisi Autopsi Jasad Korban Perampokan Yang Terikat Kaki dan Tangannya
Kompol Ari Purwantono mengharapkan dari hasil autopsi tersebut, ada petunjuk untuk mengungkap peristiwa yang terjadi.
TRIBUNJATENG, BANDUNG - Polsek Bojongloa Kidul tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban Dede Rohayah (62), yang terjadi di Jalan Leuwisari, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022).
Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Ari Purwantono mengharapkan, dari hasil autopsi tersebut, ada petunjuk untuk mengungkap peristiwa yang terjadi.
"Hasil autopsinya belum (keluar)," katanya, saat dihubungi Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Detik-detik Karyawati Alfamart Diikat Perampok, Rp 52 Juta Dirampas, Motor Pelaku Tertinggal
Ari mengatakan, polisi tengah menyelidiki dugaan perampokan yang terjadi.
Dikatakan Ari, pihaknya sudah menerima informasi peristiwa tersebut dan tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Iya betul, korbannya kurang lebih umurnya 60-an tahun, namanya Dede Rohayah masih dalam penyelidikan. Kami (melakukan) pemeriksaan saksi-saksi," ujar Ari Purwantono.
Sebelumnya, Dede Rohayah (62), ditemukan tewas dalam keadaan tangan dan kaki diikat lakban, di rumahnya di Jalan Leuwisari, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022) pagi.
Menantu korban, Eli (37) mengatakan, mertuanya tinggal di rumah tersebut seorang diri.
Baca juga: Viral Video Perampokan di Tengah Jalan saat Siang Bolong, Polisi Menduga Ada Andil Orang Dalam
Selain menjadi tempat tinggal, rumah tersebut juga menjadi toko kelontong yang dikelola korban.
Pada Rabu pagi, kata Eli, toko kelontong milik korban tidak buka seperti biasa, sehingga ditanyakan oleh warga sekitar.
Eli kemudian mendatangi rumah mertuanya dan menemukan kondisi pintu rumah sudah dalam keadaan tidak terkunci.
Lalu, kondisi rumah yang juga dijadikan sebagai toko kelontong itu pun berantakan.
"Pertama, kan warung belum buka terus saya dipanggil, pas saya buka sudah tidak terkunci pintunya tapi kunci masih di dalam. Pas ke dalam ternyata sudah acak-acakan posisinya," ujar Eli, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (22/9/2022).
Selain itu, kata dia, uang sebanyak Rp 50 juta yang berada di dalam kaleng milik mertuanya serta emas pun hilang.
"Pas di bawah (rumah) kelihatan acak-acakan saya sudah curiga, terus manggil tetangga dan kakak ipar, pas dilihat di atas sudah tidak ada (meninggal)," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Lansia di Bandung Ditemukan Tak Bernyawa, Kaki-Tangan Terikat, Uang Rp 50 Juta & Emas Raib.