Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kata Penjual Mainan Keliling di Semarang, Dagangan Masih Laris, Cara Orangtua Kurangi Anak Candu HP

Menurut penjual mainan keliling Semarang, Joko Rasmani (59), pekerjaannya tersebut masih tumbuh subur di kota Lunpia.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Penjual mainan keliling Semarang, Joko Rasmani (59) memperlihatkan dagangannya saat beristirahat di Jalan Sriwijaya Semarang, Jumat (23/9/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah gempuran penggunaan handphone yang membuat candu anak-anak, tak menyurutkan eksistensi para penjual mainan keliling di Kota Semarang.

Bahkan, menurut penjual mainan keliling Semarang, Joko Rasmani (59), pekerjaannya tersebut masih tumbuh subur di kota Lunpia.

Hal itu terbukti dari masih menjamurnya para pekerja penjual mainan keliling.

Baca juga: Pengadaan Kendaraan Listrik Pemkot Semarang Mulai Akhir Tahun Ini, Tahap Awal Tersedia Rp 4,1 Miliar

"Penjual mainan keliling banyak di Semarang, lebih dari 50 orang," ujar Rasmani kepada Tribunjateng.com saat beristirahat di Jalan Sriwijaya Semarang, Jumat (23/9/2022).

Rekannya sesama penjual mainan keliling memang banyak di kota Semarang.

Mereka rata-rata berasal dari Kabupaten Brebes, Pekalongan, maupun Salatiga.

"Tapi paling banyak dari Kabupaten Brebes."

"Itu karena sudah dikenal rata-rata penjual mainan keliling Semarang orang Brebes," ungkapnya.

Disamping itu, maraknya toko mainan modern tetap tak menggoyahkan keberadaan penjual mainan keliling.

Begitupun adanya pasar online yang mengalihkan para orangtua belanja mainan di platform digital daripada beli langsung di penjual seperti Rasmani.

"Masih ramai beli mainan ke penjual seperti saya."

"Ada handphone juga tidak berpengaruh, malah sebaliknya, orangtua banyak membelikan mainan supaya anaknya berkurang mainan handphone," tuturnya.

Dia menyebut, selama puluhan tahun berjualan mainan sudah memiliki pelanggan khusus.

Sebab, anak kecil yang dulu sering beli mainan kepadanya sekarang sudah memiliki anak.

"Banyak yang seperti itu, jadi bapaknya malah nyuruh ke anaknya buat beli mainan ke saya karena dulu saat dia masih anak-anak juga beli di saya," terangnya.

Baca juga: 13 Musisi Pengisi Kompilasi Ambyaran Semarang, Produk Mutualisme Panjawi dan Trans Semarang

Baca juga: Wealth Tea Time BRI Regional Office Semarang Bagikan tips untuk Investor Pemula

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved