Berita Kecelakaan
Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Tol Bawen Ungaran, Impian Sholat di Masjid Agung Demak Sirna
Para penumpang mobil Elf yang mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 438
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Para penumpang mobil Elf yang mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 438 arah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sabtu (24/9/2022) dini hari, berencana untuk menunaikan salat Subuh di Masjid Agung Demak.
Mobil Elf tersebut berisi 12 penumpang, termasuk almarhum sopir, berangkat dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, hendak berlibur dan berwisata ke sejumlah daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Demak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan C kepada tribunjateng.com.
Baca juga: Cuadrado Bisa Menyusul Dybala dari Juventus ke AS Roma, Jose Mourinho Siap Merayu
Baca juga: Uang Suap Hakim Agung Sudrajad Dimyati Dimasukkan ke Kotak Berbentuk Kamus Bahasa Inggris
Baca juga: Sebentar Lagi Main Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Curacao, Shin Tae-yong Akan Menyerang
“Informasi tersebut kami dapatkan dari saksi-saksi yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut,” ungkapnya.
Kecelakaan tersebut terjadi pada sekitar pukul 04.05 WIB.
Menurut AKP Himawan, jam tersebut merupakan satu di antara waktu di mana rawan terjadi kecelakaan.
Selain itu, lanjutnya, kondisi yang gelap, kurangnya penerangan dan kontur yang menurun juga dapat menjadi faktor lain terjadinya kecelakaan itu.
Untuk kronologi, mobil Elf berpelat N7023YJ melaju menuju arah Kota Semarang.
Sesampainya di TKP, mobil tersebut menabrak bagian belakang truk bermuatan kayu berpelat BK8407SE di jalur yang sama.
Sebagai informasi, mobil Elf tersebut berisi 12 orang, termasuk sopir.
Lima orang termasuk sopir meninggal dalam kecelakaan tersebut.
“Korban meninggal dunia lima orang, termasuk sopir dan penumpang Elf.
Empat orang meninggal di TKP, satu orang meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Ungaran,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika pada wawancara sebelumnya kepada tribunjateng.com.
Sebagai informasi, untuk identitas korban meninggal yaitu sopir Elf bernama Mochamad Iqbal Lazuardi (27), warga Kelurahan Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek.
Kemudian Arifah (63), warga Kecamatan Sekargadung, Kabupaten Purworejo; Santoso (67), warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, Kabupaten Pasuruan; Evi kristina (47), warga Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Pasuruan dan Tutik Wahyuni yang alamatnya dan identitasnya belum diketahui.
Sementara itu, tujuh korban lain atau penumpang Elf mengalami luka-luka.
Lebih lanjut, AKP Dwi Himawan C menjelaskan bahwa hingga sore hari ini ketujuh korban tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Ungaran.
“Hampir semua keluarga korban luka sudah datang, kurang dua (keluarga) yang belum datang tapi dimungkinkan akan datang.
Sampai sore ini masih tidak ada yang meninggalkan lokasi atau rawat jalan, sementara masih dirawat di rumah sakit,” kata AKP Himawan.
Terkait dengan penjaminan dari Jasa Raharja, AKP Himawan menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk proses pemberian santunan dan biaya perawatan.
“Kami sudah survey terkait dengan tadi, Kapolres Semarang, Dirlantas Polda Jateng dan pihak Jasa Raharja.
Untuk santunan ataupun biaya perawatan semua tertanggung oleh Jasa Raharja,” tambahnya.
Dia melanjutkan bahwa seluruh jenazah korban meninggal akan dibawa menggunakan masing-masing mobil ambulans milik Baznas Kabupaten Semarang ke alamat masing-masing.
Baca juga: Modal 700 Perak Warga Semarang Bisa Gas Sepeda Listrik
Baca juga: FAKTA MENGEJUTKAN! Kecelakaan Maut Elf, Polisi Temukan Obat Milik Sopir Diduga Kurang Fit
Baca juga: Dinsos Kota Tegal: Evaluasi Penyaluran BLT BBM Berlangsung Lancar
AKP Himawan mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan untuk berkendara atau melakukan perjalanan dengan kondisi yang sehat dan beristirahat dalam perjalanan setiap dua jam.
“Termasuk melewati jalan tol, diimbau agar istirahat sejenak, menggerakkan badan, me-refresh-kan kembali badan dan pikiran setiap dua jam.
Apabila memang dirasa kantuk, bisa berhenti di rest area yang sudah disediakan, bisa tidur ataupun meminum kopi.
Kemudian jika kondisi badan kurang fit, sebisa mungkin diminimalisir untuk tidak bepergian dahulu,” pungkasnya. (*)