Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kerusuhan Suporter di Malang

Kerusuhan Suporter di Malang Insiden Mematikan Kedua Dalam Sejarah Sepakbola Dunia

Kerusuhan suporter di Malang seusai laga Arema vs Persebaya membuat nama Indonesia menempati urutan kedua insiden mematikan dalam sejarah sepakbola du

Editor: m nur huda
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Kerusuhan suporter di Malang seusai laga Arema vs Persebaya membuat nama Indonesia menempati urutan kedua insiden mematikan dalam sejarah sepakbola dunia. 

TRIBUNJATENG.COM - Kerusuhan suporter di Malang seusai laga Arema vs Persebaya membuat nama Indonesia menempati urutan kedua insiden mematikan dalam sejarah sepakbola dunia.

Diketahui, seusai laga Arema vs Persebaya Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022) kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sebagian oknum suporter yang tidak puas melihat Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya turun ke lapangan dan melakukan pengrusakan.

Untuk meredam massa, pihak keamanan menembakkan gas air mata yang celakanya juga mengarah ke tribune penonton.

Tembakan gas air mata ini memperburuk keadaan.

Baca juga: Dampak Kerusuhan Arema Vs Persebaya, FIFA Bisa Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Baca juga: Mencekamnya Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Jenazah Berjejer di IGD, dr Bambang: Jumlahnya Banyak

Terjadi kepanikan massa yang menimbulkan munculnya korban jiwa.

Dilansir dari Bolasport, korban mengalami sesak napas bahkan ada pula yang terinjak-injak saat berdesakan keluar stadion dalam situasi panik.

Jumlah korban meninggal dunia dilaporkan sudah mencapai 127 orang sementara korban luka-luka sebanyak 180 orang.

Angka ini berdasarkan laporan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina, dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.

Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi insiden sepak bola paling buruk di Indonesia.

Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas.
Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Tragedi Kanjuruhan bahkan kini tercatat sebagai insiden kerusuhan paling mematikan nomor dua dalam sejarah sepak bola dunia.

Hasil penelusuran, angka 127 korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan hanya kalah dari insiden di Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964.

Ketika itu Peru menghadapi Argentina dalam laga kualifikasi Olimpiade Tokyo.

Saat Peru tertinggal 0-1, gol mereka dianulir oleh wasit Angel Eduardo Pazos.

Keputusan itu memicu invasi suporter ke lapangan.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved