Tragedi Kanjuruhan Malang
Kisah Para Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan dari Tribune, Ratapan Elmiati Lihat Jasad Anak dan Suami
Kedua orang penting dalam hidupnya itu meninggal, menjadi korban tragedi di Kanjuruhan
Doni, warga Kota Malang berada di tribune 14 bersama anak lelakinya yang berusia 10 tahun saat pertandingan Arema dan Persebaya berlangsung.
Dia menonton laga bersama puluhan warga dari wilayah RT-nya. Termasuk dengan keluarga adiknya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, sorak-sorai penonton berubah menjadi jerit dan tangis setelah ribuan suporter turun ke lapangan dan polisi menghalau dengan gas air mata.
"Awalya gas air mata di lapangan dulu. Kemudian (ditembak) ke arah tribune pintu 12. Saya sama yang lainnya di pintu 14, gas air matanya kena angin kan jadi nyebar," tutur Doni.
Seketika yang ada di pikirannya adalah menyelamatkan anaknya dan segera keluar dari stadion.
"Anak saya laki masih 10 tahun sama yang perempuan tetangga umurnya hampir sama. Anak saya. saya tolong sampai buka pembatas tribune yang di samping-samping," kata dia.
Dalam situasi terjepit dan saling berdesak-desakan, Doni bisa membawa anaknya keluar.
Namun sesampainya di luar stadion, M Alfiansyah (11) keponakannya, berlari menghampiri dengan wajah pucat.
Keponakannya tersebut kehilangan dua orangtua sekaligus yakni M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30). Mereka meninggal dunia dan dikuburkan dalam satu liang lahat.
125 nyawa melayang

Tragedi Kanjuruhan Malang menelan ratusan korban jiwa. Sebanyak 125 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Peristiwa ini menjadi sejarah kelam dunia sepak bola di Indonesia.
Penggunaan gas air mata disebut-sebut memperparah kondisi kerusuhan.
Ribuan suporter berebut untuk keluar dari stadion, berdesak-desakan, dan terinjak-injak.
Buntut dari peristiwa tersebut, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya.
Tak hanya itu, Kapolri juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menonaktifkan jabatan 9 orang komandan Brimob yang terdiri Komandan Batalyon, Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jawa timur. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pilu Ibu Muda di Malang, Suami dan Anak Balitanya Jadi Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan