Berita Banyumas
Kenaikan Harga BBM Dorong Inflasi September 2022 di Purwokerto dan Cilacap
Tingkat inflasi Purwokerto dan Cilacap pada September 2022 masing-masing tercatat sebesar 1,15 persen (mtm) dan 1,11 persen (mtm).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Tingkat inflasi Purwokerto dan Cilacap pada September 2022 masing-masing tercatat sebesar 1,15 persen (mtm) dan 1,11 persen (mtm).
Inflasi pada kedua daerah utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas bensin, solar serta biaya angkutan dalam dan luar kota sebagai dampak kebijakan penyesuaian harga BBM oleh pemerintah per tanggal 3 September 2022.
Inflasi Purwokerto pada September 2022 tercatat sebesar 1,15 persen (mtm), setelah mengalami deflasi sebesar -0,44 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.
Inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga pada kelompok transportasi dengan andil sebesar 1,28 persen (mtm).
"Dilihat dari komoditasnya, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar pada periode ini adalah komoditas bensin, beras, angkutan antar kota, tarif kereta api dan angkutan dalam kota," ujar Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan, kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, Rabu (5/10/2022).
Di sisi lain, terdapat beberapa komoditas yang mengalami koreksi harga, diantaranya bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan jeruk.
Dengan perkembangan tersebut, secara tahun kalender inflasi Purwokerto tercatat sebesar 5,62 persen (ytd) dan secara tahunan sebesar 7,20 persen (yoy).
Capaian inflasi tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi September tahun 2019 sampai dengan 2021 yang sebesar 1,84 persen (yoy).
Pada periode yang sama, Cilacap mengalami inflasi sebesar 1,11 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya tercatat deflasi sebesar -0,55 persen (mtm).
Inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga kelompok transportasi dengan andil sebesar 1,23 persen (mtm).
Adapun komoditas yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi adalah bensin, beras, angkutan antar kota, nasi dengan lauk dan solar.
Sementara itu, terdapat beberapa komoditas yang mencatatkan koreksi harga, diantaranya daging ayam ras, minyak goreng, terong, bawang merah dan semangka.
Secara tahun kalender, inflasi Cilacap tercatat sebesar 5,95 persen (ytd).
Adapun capaian inflasi secara tahunan dilaporkan sebesar 7,45 persen (yoy) pada posisi September 2022.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi September tahun 2019 sampai dengan 2021 yang sebesar 1,58 persen (yoy).
Inflasi Purwokerto dan Cilacap pada 2022 diperkirakan sedikit lebih tinggi dari batas atas sasaran, dan akan kembali ke dalam sasaran inflasi 3±1 (yoy) pada 2023.
