Berita Banyumas
Kenaikan Harga BBM Dorong Inflasi September 2022 di Purwokerto dan Cilacap
Tingkat inflasi Purwokerto dan Cilacap pada September 2022 masing-masing tercatat sebesar 1,15 persen (mtm) dan 1,11 persen (mtm).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Adapun risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian inflasi pada tahun berjalan antara lain meningkatnya permintaan domestik sejalan dengan arah pemulihan ekonomi nasional, masih tingginya harga energi dan pangan global (imported inflation) serta risiko bergejolaknya harga pangan.
Dalam hal ini koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait lainnya akan terus diperkuat sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga khususnya untuk bahan kebutuhan pokok.
Inflasi juga didorong oleh kenaikan harga beras akibat penurunan produksi seiring berlangsungnya periode tanam gadu di berbagai sentra produksi.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas dan Cilacap telah melakukan beberapa upaya pengendalian inflasi secara sinergis, diantaranya melalui pelaksanaan rapat TPID dalam rangka penguatan sinergi program pengendalian inflasi.
TPID juga melaksanakan penanggulangan dampak inflasi, pelaksanaan operasi pasar untuk beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, pencanangan program urban farming melalui gerakan tanam cabai di pekarangan, pemberian bantuan Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) untuk mendukung peningkatan produktivitas.
Selain itu melakukan penjajakan dan implementasi Kerjasama antar Daerah (KAD) produk pangan. (jti)
