Berita Lampung

Takdir Ilahi : Pembunuhan Satu Keluarga Terungkap karena Warga Curiga Zainudin Tidak Salat di Masjid

Kasus pembunuhan satu keluarga di Way Kanan bikin heboh. Pasalnya, kasus pembunuhan tersebut terbilang sadis.

Dokumentasi Polres Way Kanan
Pembunuhan Sekeluarga di Way Kanan - Dua tersangka pembunuhan sekeluarga di Way Kanan dihadirkan dalam ekspose kasus di Polres Way Kanan, Kamis (6/10/2022). Tersangka EW ternyata sempat menjual 2 lahan milik korban Zainudin yang merupakan ayah kandungnya. 

Pelaku EW membunuh ayahnya yakni Zainudin(60), ibu tirinya yakni Siti Romlah(45), kakak kandungnya yakni Wawan Wahyudin(55), adik tirinya Juwanda(26) serta keponakannya yakni Zahra(6).

Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah.

"Sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa lalu korban diangkut menggunakan mobil pikap dibawa ke areal tebu atau kebun singkong dan dikubur oleh pelaku," ujar AKBP Teddy.

Pelaku diduga membunuh lima korban sekaligus dalam satu waktu. Empat jasad korban dibuang ke sumur yang sudah digunakan sebagai septic tank di belakang rumah korban, sementara satu lagi dikubur di kebun singkong.

“Lalu oleh pelaku langsung ditutup dan dicor menggunakan semen,” kata Kapolres.

Kronologis penangkapan dua pelaku terjadi Rabu(5/10) sekitar pukul 07.00 WIB salah satu pelaku DW ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Setelah diamankan dan dimintai keterangan pelaku diminta untuk menunjukan tempat dikuburnya korban.

Selanjutnya anggota Polsek Negara Batin bersama dengan Perangkat Kampung setempat mendatangi diduga TKP kuburan korban Juwanda (26) yang sempat dilaporkan hilang oleh warga Kampung Marga Jaya.

Teddy menambahkan, untuk sementara keduanya dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan terancam pidana 15 tahun penjara.

"Tapi bila ada bukti (pembunuhan) telah direncanakan, bisa dikenakan Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau penjara seumur hidup," kata Teddy.

Warga Curiga

Kepala Kampung Marga Jaya, Yani menceritakan dirinya merasa janggal karena salah satu korban bernama Zainudin tak terlihat batang hidungnya salat berjemaah di masjid.

Hal tersebut terjadi pada bulan Oktober 2021.

Yani kemudian bertanya kepada warga sekitar dan jemaah masjid. Warga lalu bertemu dengan pelaku EW. Dari keterangan EW disebut bahwa bapak dan ibunya sedang merantau ke gunung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved