Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Cerita Wanita Terancam Hukuman Bui di Pekanbaru, Telantarkan 19 Kucing Hingga Sebagian Mati

YS ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan saat berada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (6/10/2022).

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/IDON
Tangkapan layar video viral kucing mati di tempat penampungan yang sudah ditinggalkan pemilik di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (1/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Diduga karena menelantarkan belasan kucing, wanita di Kecamatan Tampan, Kabupaten Tampan Kota Pekanbaru harus berurusan dengan hukum.

Dirinya ditangkap pihak kepolisian seusai viral sebuah video kondisi belasan kucing yang berada di sebuah rumah penampungan.

Pasca viral, wanita tersebut diketahui pula mencoba kabur.

Dirinya kemudian ditangkap di wilayah Sumatera Barat.

Baca juga: PSPS Pekanbaru Tumbang Lawan PSMS Medan, Suporter Ngamuk Merusak Stadion dan Bakar Bangku Penonton

Polisi menangkap seorang wanita berinisial YS, pemilik rumah penampungan kucing di Riau.

YS ditangkap setelah polisi menerima laporan dari Komunitas Cinta Satwa Riau terkait adanya temuan 19 kucing yang telantar di rumah penampungan kucing yang berada di Kecamatan Tampan.

Di dalam rumah tersebut, ditemukan 19 kucing yang telantar dan 9 di antaranya mati karena kelaparan.

YS ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan saat berada di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (6/10/2022).

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi mengatakan, sejak video penampakan tempat penampungan kucing miliknya yang tak terurus viral di media sosial, pelaku melarikan diri ke Sumbar.

"Di sanalah (Sumbar, red) dia kami tangkap," kata Kombes Pol Pria Budi.

Menurut Kombes Pol Pria Budi, sejak 2018, YS diketahui merupakan orang yang aktif menggalakkan perlindungan terhadap kucing.

YS mengumpulkan kucing-kucing liar untuk dibawa dan dirawat di rumahnya.

Selain itu, dia juga mengumpulkan donasi untuk perawatan kucing.

"Jadi dia ini menampung kucing-kucing liar, dikumpulkan di rumahnya."

"Kalau warga mau menitip juga bisa nanti diberikan sejumlah uang," kata dia.

"Namun belakangan kucing-kucing ini tidak terurus dan telantar sampai terjadilah seperti ini," ungkap Kapolresta Pekanbaru ini.

Baca juga: Warga Pekanbaru yang Ditangkap karena Buat Konten Ferdy Sambo di TikTok Minta Penangguhan Penahanan

Kombes Pol Pria Budi menambahkan, atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 302 ayat (2) KUHP dengan ancaman 9 bulan penjara.

Sementara itu, YS mengklaim tidak berniat menelantarkan kucing-kucing di rumah penampungan miliknya.

"Saya tidak berniat."

"Rencananya pergi sebentar saja."

"Tapi ternyata saya lama keluar kota," ungkap YS.

Sebelumnya beredar video terkait penelantaran kucing di Kota Pekanbaru.

Video penampakan bangkai kucing yang berada di sebuah rumah penampungan di daerah Panam, Kota Pekanbaru, viral di media sosial (medsos).

Hingga akhirnya kasus ini dilaporkan oleh Komunitas Cinta Satwa Riau ke Polresta Pekanbaru.

Dalam video yang diunggah akun @yayasanrkp terlihat beberapa kucing ditemukan mati di dalam kandang yang tertutup.

Bahkan, beberapa bangkai kucing sudah mulai habis, dan tinggal tulang-belulangnya saja.

Sekitar beberapa kucing lain ditemukan dalam kondisi hidup, namun kondisinya memprihatinkan.

Kucing-kucing tersebut diduga kelaparan karena tidak diurus oleh pengelola rumah penangkaran yang dikabarkan kabur.

Baca juga: Curhat Wanita Pekanbaru Dinikahi Pria Gay, Tak Disentuh Hingga Temukan Chat Mesra dengan Pria Lain

Baca juga: 2 Benda Bercahaya Terekam Melintas di Langit Pekanbaru, BRIN: Bukan Hujan Meteor

Berawal dari Bau Tak Sedap

Pengurus Yayasan Tama Rumah Kucing Pekanbaru (RKP), Eko mengatakan, penemuan belasan bangkai kucing itu berawal dari laporan warga sekitar yang mencium aroma tak sedap dari rumah yang dijadikan sebagai tempat penangkaran kucing itu.

"Sekira tiga hari lalu, warga mencium bau busuk."

"Ada salah satu penyayang kucing ngecek dan memberi laporan kepada kami," ungkap Eko.

Para pecinta kucing dan satwa Pekanbaru akhirnya mendatangi rumah yang diduga ditinggal penghuninya itu.

Rumah tersebut berlokasi di daerah Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

"Beberapa ekor kucing yang masih hidup bisa diselamatkan, tapi kondisi mata cekung, seperti kelaparan," ujarnya.

Eko mengatakan, 10 kucing yang masih hidup dibawa ke klinik dokter hewan, dua di antara di penampungan, dan lima kucing masih belum bisa diamankan.

Menurut informasi yang didapatkan sejumlah pecinta satwa di Pekanbaru, rumah penangkaran tersebut diduga dikelola oleh seorang perempuan yang tinggal di rumah itu seorang diri.

Pengelola juga disebut aktif membuka donasi untuk perawatan kucing. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Telantarkan 19 Kucing hingga Kelaparan dan Mati, Perempuan di Riau Ditangkap Polisi

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Malang Tak Layak Gelar Laga Berisiko Tinggi, Hasil Investigas TGIPF

Baca juga: Wendy Walters Buka Suara Ingin Bercerai, Tak Semata Reza Arap Berselingkuh

Baca juga: Cerita Pohon Asam Jumbo di Pelataran Masjid Ngaliyan Semarang, Warga Menyebutnya Mbah Bringin

Baca juga: Lima Kecamatan Ini Zona Merah DBD Kota Semarang, Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tahun Lalu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved