Berita Semarang
Lima Kecamatan Ini Zona Merah DBD Kota Semarang, Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tahun Lalu
Kelima kecamatan kasus tertinggi DBD di Kota Semarang adalah Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat, dan Semarang Utara
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka kasus DBD di Kota Semarang mencapai 700 kasus.
Jumlah tersebut diterangkan Dinkes Kota Semarang lebih tinggi dari tahun lalu.
Bahkan Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, kasus DBD mengalami peningkatan.
"Dibandingkan tahun lalu peningkatannya mencapai dua kali lipat," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: INNALILLAHI! Wirawan warga Indraprasta Semarang Ditemukan Meninggal dalam Mobil di Jalan MT Haryono
Baca juga: Sidang Pertama Kasus Penganiayaan Oleh Oknum Satpam RSUP Kariadi Semarang Digelar Selasa Besok
Dipaparkannya, ada lima wilayah yang menjadi catatan Dinkes Kota Semarang.
"Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Barat, dan Semarang Utara," katanya.
Untuk itu Hakam bersama jajarannya akan fokus pada penanganan DBD di wilayah tersebut.
"Di tengah musim pancaroba kami terus melakukan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," jelasnya.
Tak hanya itu, guna menekan angka DBD, program wolbachia juga terus disosialisasikan.
"Wolbachia merupakan bakteri yang ditanamkan di telur nyamuk."
"Tujuannya agar nyamuk Aedes aegypti tidak menularkan virus DBD saat menggigit manusia," katanya.
Baca juga: Selama 30 Tahun Guru di Semarang Ini Jadi Korban KDRT, Kekerasan Fsik dan Seksual Dialami Tiap Hari
Baca juga: Kondisi Dua Balita Anak Korban Tewas Tertimpa Pohon Jati Ngaliyan Semarang
Melalui program tersebut, dia berharap masyarakat tidak salah menilai, lantaran harus memelihara naymuk yang sudah ditanam bakteri wolbachia.
"Jangan salah persepsi, di tengah mewabahnya DBD malah diminta memelihara nyamuk," ucapnya.
Dia menambahkan, satu kecamatan butuh puluhan juta telur yang sudah ditanamkan bakteri wolbachia.
"Sosialisasi memang masih kami lakukan di tingkat kecamatan, kelurahan hingga kader, kemungkinan akan terus kami lakukan hingga ke masyarakat."
"Program tersebut sangat efektif untuk menekan angka DBD, bahkan sampai 77 persen," tambahnya. (*)
Baca juga: Inilah Kronologi Mahasiswa PTN Yogyakarta Meninggal, Loncat dari Lantai 11 Gedung Hotel di Sleman
Baca juga: Ganip Warsito Deklarasikan Diri Sebagai Kader PDIP, Karena Alasan Ini
Baca juga: Rizky Billar Ucap Kata Talak di Kamar Mandi, Lesti Kejora Menyerang Ngamuk Hingga Terjatuh
Baca juga: Juergen Klopp Melawan Kutukan Tujuh Musim, Malam Nanti Arsenal Vs Liverpool
tribunjateng.com
tribun jateng
Kecamatan Zona Merah DBD Kota Semarang
Demam Berdarah Dengue
Kasus DBD Kota Semarang
semarang hari ini
semarang
Dinkes Kota Semarang
Moh Abdul Hakam
DBD
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Bakteri Wolbachia
cegah dbd gunakan bakteri wolbachia
kesehatan
Penjual Jus Buah di Gunungpati Semarang Kena Hipnotis, Baru Sadar Saat Ditepuk Tetangga, HP Raib |
![]() |
---|
Video Mbak Ita Walikota Semarang Siapkan Wadah Siswa SMK Belajar Wirausaha |
![]() |
---|
Video Permohonan Paspor di Semarang Didominasi Calon Jemaah Haji dan Umrah |
![]() |
---|
BMKG Sebut Gelombang di Perairan Semarang Masih Tinggi hingga Kamis 2 Februari 2023 |
![]() |
---|
Mbak Ita Siapkan Wadah bagi Siswa Sekolah Kejuruan Agar Belajar Jadi Entrepreneur |
![]() |
---|