Berita Pati
Ratusan ASN Pati Ikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi Berbasis Komputer, Ini Pesan Pj Bupati
Ratusan ASN Pati Ikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi Berbasis Komputer, Pj Bupati: Pola Karier Jadi Lebih Terbuka
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sebanyak 641 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati mengikuti Penilaian Potensi dan Kompetensi yang digelar di SMAN 1 Pati.
Penilaian ini digelar oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Pati yang bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah sebagai assessor.
Adapun SMAN 1 Pati berperan menyediakan sarana prasarana laboratorium komputer untuk penyelenggaraan penilaian.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (11-13/10/2022).
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro membuka kegiatan ini di Aula SMAN 1 Pati, Selasa (11/10/2022).
Seluruh proses penilaian menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
Penilaian potensi dan kompetensi dilaksanakan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Henggar Budi Anggoro menegaskan, pelaksanaan penilaian ini membuat pola atau penjenjangan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pati lebih terbuka, transparan, dan akuntabel.
Henggar mengatakan, pola yang terbuka semacam ini berbeda dari pola closed career system atau sistem karier tertutup.
"Selama ini pola karier yang menggunakan closing system (closed career system) itu lebih mengutamakan senioritas. Tapi kalau ini tidak. Siapa yang kapabel, kompeten, itulah mereka yang mengisi beberapa posisi jabatan di Pati," tegas dia.
Henggar menyebut, melalui mekanisme penilaian terbuka ini, nantinya akan didapatkan sosok ASN yang ke depan akan mengisi beberapa posisi eselon 4 maupun eselon 3 yang ada di Pati.
"Saya mengucapkan terima kasih pada Kepala BKPP Pati yang telah cepat, melakukan akselerasi. Sehingga ke depan pola karir PNS akan lebih terbuka, transparan, dan akuntabel. in syaa Allah seperti itu yang kita harapkan," tegas Henggar.
Dia menjelaskan, uji kompetensi ini ditujukan kepada ASN yang telah ditunjuk dan memenuhi persyaratan.
"Tentunya PNS yang memenuhi persyaratan yang akan dipanggil. Tapi nanti kalau ada yang kelewatan tapi sudah memenuhi persyaratan, silakan konfirmasi saja akan kami panggil," ujar Henggar.
Henggar menegaskan, uji kompetensi ini bersifat terbuka bagi yang memenuhi persyaratan.
"Sehingga tidak ada lagi istilah dihalang-halangi. Semua terbuka. Apalagi menggunakan sistem aplikasi, tidak mungkin bisa kami intervensi. Kalau sampai dibuka, jejak digitalnya akan terlihat. Kami coba tanamkan kepercayaan kepada kawan-kawan ASN untuk berkarir lebih baik ke depannya," tandas dia.
Kepala BKPP Kabupaten Pati M Saiful Ikmal memaparkan bahwa uji potensi dan kompetensi PNS ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan karier PNS di Kabupaten Pati, hingga nantinya terlaksana berdasarkan Sistem Merit melalui Manajemen Talenta.
"Data hasil dari Penilaian Potensi dan Kompetensi bagi PNS tersebut akan disandingkan dengan indikator-indikator kinerja pegawai seperti sikap perilaku, hasil kerja, inovasi dan lain-lain yang menjadi dasar penempatan pegawai ke dalam 9 (sembilan) kotak talenta melalui sistem informasi secara digital," papar dia.
Menurut Ikmal, total ada 666 orang yang terdaftar dalam uji potensi dan kompetensi ini, dengan rincian pejabat pengawas 178 orang, pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan 130 orang, dan pelaksana sejumlah 358 orang.
Namun, yang terkonfirmasi hadir mengikuti penilaian ialah sejumlah 641 orang.
"Penilaian Potensi dan Kompetensi ini dilaksanakan dengan Computer Assisted Test (CAT) Potensi yang merupakan penilaian dalam bentuk Tes Psikologi yang seluruh pengerjaannya menggunakan media komputer, dengan tujuh aspek penilaian yaitu kemampuan berpikir, kemampuan mengenali diri sendiri, kemampuan komunikasi, kemampuan mengatasi hambatan, integritas, potensi sikap kerja, dan peran dalam kelompok," tandas dia.
Untuk diketahui, pembukaan kegiatan Penilaian Potensi dan Kompetensi PNS ini juga dihadiri Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah Wisnu Zaroh, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah lll Pati Sugiyanto, dan Kepala SMA N 1 Pati Kaslan. (mzk)
Baca juga: Kejurnas Pacu Kuda Pordasi ke 56 Piala Presiden 2022, Sulut Raih Poin Terbanyak
Baca juga: Kedelai Impor Lebih Laku di Kudus, Perajin Tahu Tempe: Kalau Pakai Kedelai Lokal Nambahi Kerjaan
Baca juga: PSIS Mantapkan Taktik Menjelang Laga Uji Coba Tertutup
Baca juga: Ternyata Iccrom Warga Gayamsari Bukan Korban Kecelakaan tapi Pengeroyokan, Ini Kronologinya