Berita Karanganyar
Target PAD Dari Retribusi Parkir di Karanganyar Naik 30 Persen
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir dalam APBD Perubahan 2022 Kabupaten Karanganyar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir dalam APBD Perubahan 2022 Kabupaten Karanganyar mengalami peningkatan sebesar 30 persen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Sri Suboko menyampaikan, tercatat ada 274 juru parkir (jukir) yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar.
Pihaknya mengajak para jukir untuk bersama-sama mewujudkan Karanganyar yang lebih baik dan kondusif.
Saat menjalankan tugas jukir harus mengenakan rompi dan menyediakan karcir parkir supaya masyarakat lebih percaya tentang retribusi parkir.
Lanjutnya, restribusi parkir juga turut menjadi penyumbang PAD.
Pihaknya berterimakasih kepada jukir telah membantu penarikan restribusi kepada masyarakat.
Adapun target PAD dari retribusi parkir mengalami kenaikan dari semula Rp 472,5 juta dalam APBD Penetapan 2022 menjadi Rp 540 juta dalam APBD Perubahan.
"Setiap tahunnya mengalami kenaikan target pendapatan (dari retribusi parkir), temasuk di tahun 2022 perubahan (APBD). Mengalami peningkatan kurang lebih 30 persen," katanya kepada Tribunjateng.com usai pembinaan juru parkir di Omah Joglo Tasikmadu, Kamis (13/10/2022).
Dengan adanya kerja sama antara dinas dengan jukir, Suboko berharap, target pendapatan daerah tersebut dapat tercapai.
Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto berharap para jukir selalu ramah dan membuat nyaman para pengguna parkir. Di samping menjalin komunikasi dengan pemilik tempat yang menjadi area parkir.
"Kami berharap datang dengan senyum, dilayani dengan baik," ucapnya. (Ais).
Baca juga: Metode Bernyanyi Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Baca juga: Penggunaan Media Video Pada Pembelajaran Procedure Text
Baca juga: Pedagang Yang Menempati Jalan Dr Kariadi Kota Semarang Akan Direlokasi ke Lahan Milik PT KAI
Baca juga: 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Jokowi Minta Indonesia Tetap Waspada