Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Ini Proyek Normalisasi Sungai Beringin yang Dituding Jadi Penyebab Banjir di Ngaliyan dan Mangkang

Pengerjaan proyek normalisasi Sungai Beringin disebut sebagai biang kerok banjir lumpur yang menerjang Wonosari Ngaliyan dan Mangkang Wetan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
facebook
Foto-foto Banjir di Mangkang Semarang Sore Ini Kamis 13 Oktober 2022 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengerjaan proyek normalisasi Sungai Beringin disebut sebagai biang kerok banjir lumpur yang menerjang Wonosari Ngaliyan dan Mangkang Wetan.

Buntut dari persoalan itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman bakal memanggil pimpinan proyek tersebut.

"(Banjir) tadi akibat kelalaian, target waktu sudah mau habis jadi kejar-kejaran, tapi hal ini harus dievaluasi," ujarnya kepada tribunjateng.com, Kamis (13/10/2022) malam.

Baca juga: Viral Bule Digulung Sampah saat Berselancar di Bali, Kebersihan Pantai Jadi Sorotan

Baca juga: Kapten Persebaya Surabaya: Semoga Bonek dan Aremania Bisa Bersahabat, Jangan Jadi Musuh

Baca juga: Dua RW di Mangkang Wetan dan Wonosari Semarang Terendam Banjir

Menurutnya, banjir terjadi  di samping lantaran curah hujan tinggi baik dari wilayah atas maupun bawah ternyata disebabkan normalisasi sungai Beringin.

Sebab ada beberapa simpul titik pertemuan anak sungai dengan sungai Beringin mestinya harus dipasang pintu dulu malah pintu ditinggal.

"Saya minta alat berat menutup dulu pakai tanah baru itu aman tapi air campur lumpur terlanjur masuk ke rumah," bebernya.

Ada empat titik yang menjadi pintu masuk air banjir ke permukiman warga yakni di RW 6 dan RW 7 Wonosari Ngaliyan.

Ditambah di Mangkang Wetan ada celah di pinggiran sungai persisnya di RW 1 dan RW 7.

Ia mengatakan, petugas proyek lebih mengejar pemasangan sheet pile atau tiang pancang terlebih dahulu sehingga pintu yang belum terpasang membuat air masuk lewati titik tersebut.

Hal itu terjadi di Wonosari, Ngaliyan.

"Di Mangkang Wetan sheet belt yang masih kurang dipasang sehingga memberikan celah bagi air masuk ke rumah warga," papar pria yang akrab disapa Pilus itu.

Ia meminta kepada pihak yang mengerjakan proyek sungai Beringin hal-hal tersebut jangan sampai terulang kembali.

"Iya kami sudah rapatkan koordinasi dengan Camat, nanti kami undang pelaksana proyek yang tadi kami sampaikan dipersiapakan dulu biar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," bebernya.

Baca juga: Inilah Sosok Bambang Tri Mulyono, Pria Blora Ditangkap Polisi Usai Menggugat Ijazah Presiden Jokowi

Baca juga: Hasil Liga Eropa, Gol Menit Akhir Jaga Manchester United Hindari Berjumpa Barcelona atau AC Milan

Baca juga: Hasil Liga Eropa: Jose Mourinho Minta Pemain AS Roma Selebrasi Meski Gol Masih Dicek VAR

Normalisasi sungai Beringin menjadi harapan warga di Wilayah Kecamatan Ngaliyan dan Tugu supaya wilayahnya tidak terendam banjir yang sudah menjadi langganan tiap tahun.

Pihaknya lantas mendorong proyek itu harus segera selesai tepat waktu dan jangan sampai molor sebab curah hujan tinggi di Desember sampai Januari.

Progres proyek normalisasi itu kini capai sekitar 75 persen dengan target bulan Desember 2022 selesai. 

"Normalisasi ini menjadi kebanggaan warga supaya menjawab impian dan harapan selama ini eh malah ini dikirim lagi," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved