Kabupaten Pekalongan
Janji Bupati Fadia Arafiq: Pedagang Liar Pasar Kedungwuni Pekalongan Segera Ditertibkan
Pemkab Pekalongan akan melakukan penertiban pedagang yang masih berjualan di luar areal Pasar Kedungwuni baru.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pedagang Pasar Kedungwuni Kabupaten Pekalongan secara bertahap sudah mulai menempati kios untuk berjulan.
Namun demikian, tak sedikit pula ternyata ada yang jualan di luar pasar yang sudah disediakan.
Oleh karena itu, Pemkab Pekalongan akan melakukan penertiban pedagang yang masih berjualan di luar areal pasar yang telah disediakan itu.
Baca juga: Jagad Pekalongan Batik Carnival 2022, Wali Kota Pekalongan : Kebangkitan Ekonomi di Pekalongan
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan, pemindahan pedagang dari pasar darurat Kedungwuni ke Pasar Kedungwuni yang baru sudah dilakukan.
Lalu, untuk pasar darurat secepatnya dibongkar.
"Ada 2.000 pedagang dari pasar darurat Kedungwuni lama, yang nantinya berjualan di Pasar Kedungwuni baru."
"Kami akan cek ke Pasar Kedungwuni itu."
"Karena kami dengar banyak juga yang tidak menempati kiosnya, malah jualan di luar, akan cek ke sana," kata Fadia Arafiq kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/10/2022).
Menurutnya, apabila ada pedagang yang tidak menempati kiosnya, malah berjualan di luar, akan segera dilakukan penertiban.
"Harus ada penertiban, karena kalau tidak nanti akan berantakan."
"Kami akan undang APPSI untuk bertanggungjawab juga membantu Pemkab Pekalongan."
"Bersama Polres dan Satpol Kabupaten Pekalongan bersama-sama menertibkannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua APPSI Kabupaten Pekalongan, Muchtarudin Ashraf Abu mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah memberikan sedikit desakan kepada pemerintah daerah.
Agar seusai pengundian dilakukan pengecekan Pasar Kedungwuni baru.
Baca juga: KPU Kabupaten Pekalongan Gencarkan Sosialisasi ke Calon Pemilih
Baca juga: Sertifikasi Hotel Santika Pekalongan, Dahlia: Hasil Memuaskan
"Kami memberikan sedikit desakan sebagai Ketua APPSI pada Bupati Pekalongan untuk datang lagi ke Pasar Kedungwuni."