Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pemkot Semarang Siapkan 52 Pompa Air

Antisipasi musibah banjir, Pemerintah Kota Semarang siapkan ratusan pompa air untuk menyedot air banjir yang mengenagi pemukiman warga

TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Kondisi jalanan penuh lumpur di lokasi rumah warga yang diterjang banjir di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (13/10/2022) petang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Antisipasi musibah banjir, Pemerintah Kota Semarang siapkan ratusan pompa air untuk menyedot air banjir yang mengenagi pemukiman warga.

Baru-baru ini musibah banjir telah melanda beberapa wilayah, di Kota Semarang salah satunya yaitu wilayah Mangkang.

Banjir disebabkan oleh curah hujan lebat dan belum selesainya proses normalisasi Sungai Bringin.

Selain itu, Sungai Beringin tidak memiliki rumah pompa air.

Baca juga: Ratusan Granit di Kawasan Menara Kudus Pecah, Tinggalkan Lubang Menganga

Baca juga: Emosi Bharada di E Mendidih Dengar Soal Pelecehan Seksual di Magelang, Ini Pernyataannya Usai Sidang

Sub Kordinator Operasi Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang M Hisyam Ashari mengatakan, 52 rumah pompa milik DPU Kota Semarang telah disiapkan untuk mengantisipasi musibah banjir di Kota Semarang.

"Kita mempunyai 52 rumah pompa yang ada di kota semarang, dengan total pompa 119 unit, sudah disiapkan," jelasnya saat dihubungi, Senin (17/9/2022)

Rumah pompa air yang ada di Kota Semarang telah tersebar diberbagai titik, antara lain, timur, tengah dan barat.

"Sehingga ketika turun hujan bisa maksimal kinerjanya. Paling besar ada di pompa kali semarang, 500 liter per detik itu paling besar,"

Mengenai drainase atau selokan air yang ada di kota semarang, Hisam menyebut, drainase air masih cukup mampu untuk menampung air dimusim hujan ini.

"Drainase saat ini insya allah aktif, kalau memang curah hujannya masih dalam batas normal artinya tidak terjadi ekstrem seperti februari 2021 kemarin, insyaallah kita masih mampu,"

Sementara itu Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Winarsono menyebut BPBD Kota Semarang, hanya memiliki empat pompa air dengan diameter 10 cm dan 25 cm.

"Yang besar satu, yang kecil ada empat. Untuk pompa air BPBD masih standby, terkait dengan air rob di wilayah Tambak Lorok,"

Sedangkan untuk posisi pengamanaan banjir dengan pompa air, menurut Winarsono akan dikordinir oleh DPU Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana.

"Kesiapan banjir itu, jadi kalau hujan dari (daerah) atas, begitu banjir, pompa jalan, untuk dialirkan langsung ke laut. Khususnya pompa air di kali sringin, kali tengang dan kuningan," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved