Berita Batang
2 Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Batang, Yang 1 Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Dokter Anak
Kasus gagal ginjal akut pada anak saat ini sedang menjadi sorotan ratusan anak di Indonesia terdeteksi kasus tersebu
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kasus gagal ginjal akut pada anak saat ini sedang menjadi sorotan ratusan anak di Indonesia terdeteksi kasus tersebut.
Kasus gagal ginjal akut pada anak turut ditemukan juga di Kabupaten Batang.
Hal itu dibenarkan Dokter Anak RSUD Batang, dr Tan Evi Susanti Sp A, dimana satu diantara dua kasus gagal ginjal akut di Batang meninggal dunia dan satu lainnya dirawat jalan.
Baca juga: Mengenal Gangguan Ginjal Akut, Waspadai Penyebabnya, Pencegahan Dimulai dari Langkah Sederhana
Baca juga: Gara-gara Bekas Merah di Dada, Dua Pria Semarang Duel Sampai Mati
"Iya memang, di Batang sudah ada dua kasus gagal ginjal akut, tetapi keduanya tidak masuk kategori misterius, karena ada beberapa faktor penyertanya seperti yang meninggal dunia itu ada penyakit DBD, dan yang rawat jalan kakaknya juga punya riwayat gagal ginjal,” terangnya, Kamis (20/10/2022).
Lebih lanjut, dikatakannya, hingga kini penyebab penyakit gangguan ginjal akut progresif aptikal belum bisa terdeteksi atau belum diketahui penyebab pasti terkait adanya penyakit ini.
Namun, Evi juga turut mengimbau agar orang tua tidak khawatir secara berlebih.
Dokter yang bertugas di RSUD Kalisari ini menyarankan orang tua untuk sementara tidak memberikan parasetamol sirup untuk pengobatan anak.
“Untuk sementara ini BPOM menyarankan tidak mengkonsumsi sirup parasetamol terlebih dulu, sebenarnya di Indonesia belum ditemukan juga indikasi dari sirup parasetamol tersebut namun sebagai upaya preventif maka disarankan untuk tidak digunakan terlebih dulu karena masih dalam tahap penelitian lebih lanjut,” jelasnya.
Sebagai pengganti, orang tua bisa memberikan obat penurun panas dengan parasetamol tablet atau puyer.
“Kalau untuk panas demam anak parasetamol memang obat yang paling cocok, hanya saja sementara ini mungkin bisa menggunakan tablet atau puyer, hindari obat sirup,” imbuhnya.
Dikatakannya, gagal ginjal ini sulit dideteksi secara kasat mata karena gejalanya ringan seperti panas, batuk dan pilek.
Ia berharap orang tua bisa mengecek kondisi anaknya ke dokter dan khususnya untuk tidak memberikan obat-obatan yang sembarangan.
Selain itu juga jaga kesehatan anak dan keluarga, dengan makan makanan yang sehat dan bergizi.
“Jangan sembarangan memberikan obat, hati-hati dalam mengunakan obat, cek dulu apakah terdaftar dalam BPOM dan sebagainya, kalau sakit sebaiknya diperiksakan ke dokter," pungkasnya.(din)