Berita Kriminal
Huru-Hara Kamar No 17 Hotel di Semarang, Kacang Tewas Bersimbah Darah, Bercak Darah Sampai 5 Meter
Selain darah, lantai juga dipenuhi kulit dan bungkus kuaci sebagai "surungan" minuman keras
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Ia menyebut, Nurul beberapa kali memesan kamar di hotel tersebut.
Meski memesan satu kamar tapi biasa digunakan dengan beberapa temannya.
"Pesannya tidak sering, kadang seminggu sekali atau dua Minggu sekali," paparnya.
Kejadian itu tidak menggangu aktivitas hotel tersebut yang erat dengan sejarah pergundikan zaman penjajahan Jepang.
Pihak hotel masih melakukan pelayanan kecuali di kamar nomor 17.
"Kami tetap melayani tamu," jelasnya.
Terpisah , Kapolsek Semarang Utara, Kompol Budi Abadi mengatakan, korban Rizal Anggriawan meninggal dunia di RSUP Kariadi karena mengalami sejumlah luka di kepala dan tusukan di tubuhnya.
"Iya korban meninggal di rumah sakit," paparnya kepada wartawan.
Kejadian penganiayaan maut itu pertama kali diketahui oleh pegawai hotel yang hendak melayani tamu di dekat kamar korban menetap.
Saksi melihat ada bercak darah di lantai yang berujung pada kamar korban.
"Tapi kamar korban sudah dalam keadaan kosong," tuturnya.
Petugas hotel lantas melaporkan ke polisi.
Hasil penyelidikan tim gabungan Polsek Semarang Utara dan Resmob Polrestabes Semarang bermuara di ruang IGD RSUP Kariadi.
Korban ternyata dibawa oleh rekannya menggunakan motor ke RSUP Kariadi.
"Dibawa ke RS dengan alasan untuk menyelamatkan korban," imbuhnya.
Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (Iwn)