Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Inovasi Baru Pemkab Wonosobo Sekodi Bolo Serayu, Media Belajar Konservasi

Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan sebuah inovasi Sekolah Konservasi Digital (Sekodi) Bolo Serayu

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Catur waskito Edy
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Kegiatan peluncuran inovasi Sekolah Konservasi Digital (Sekodi) Bolo Serayu, di Kresna Hotel Wonosobo, Kamis (20/10/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan sebuah inovasi Sekolah Konservasi Digital (Sekodi) Bolo Serayu sebagai wahana digital pembelajaran mengenai konservasi. 

Selain utamanya sebagai wadah pembelajaran konservasi, Sekodi Bolo Serayu memiliki tujuan lainnya.

Seperti mengawal gagasan kreatif di sekitar masyarakat langsung, membudayakan konservasi dari hulu hingga ke hilir, membangun nalar melalui kajian teori, serta membangun rasa berdasarkan succes story.
 
Resmi diluncurkan pada Kamis (20/10/2022), Sekodi Bolo Serayu ini menjadi aksi nyata berkat kolaborasi Kompak Bolo Serayu dalam mengeratkan kembali aksi upaya menjaga DAS Bogowonto, Luk Ulo dan Serayu. 

Diresmikan langsung oleh para perwakilan kepala daerah yang hadir dalam acara Rempug Kompak Bolo Serayu di Kresna Hotel Wonosobo diantaranya Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, dan Temanggung. 

Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardyanto mengatakan, adanya Sekodi Bolo Serayu ini nantinya akan berdampak terhadap kemajuan dunia konservasi sumber daya air dan ekonomi berkelanjutan.

"Sekolah inovasi yang kami lakukan ini untuk memberi ruang belajar bagi masyarakat khususnya di hulu yang hari ini dalam tanda petik dianggap menjadi penyebab degradasi lahan," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.

Dalam sekolah konservasi ini memberikan kemudahan dimanapun, dan kapanpun masyarakat bisa belajar tentang bagaimana konservasi lingkungan. 

Hal ini juga menjadi cara yang efektif dan efisien bagi pemerintah kabupaten dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tanpa harus menggelar berbagai acara seperi seminar, atau sosialisasi kepada masyarakat.

"Secara langsung masyarakat bisa belajar tentang konservasi untuk melakukan mindset perubahan perilaku bersama-sama menjaga konservasi sumber daya air khususnya," tambahnya. 

Masyarakat dapat mengaksesnya di https://sekodi.wonosobokab.go.id/. Website ini dapat hadir atas dukungan dari berbagai pihak yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. 

Kedepannya Sekodi Bolo Serayu akan semakin berkembang sebagai sebuah kanal website berisi berbagai informasi penting yang akan diisi dengan konten-konten dari berbagai pihak nantinya. 

"Intinya Sekodi Bolo Serayu ini media belajar bersama, saling memotivasi, memberi semangat untuk perbaikan kita kedepannya," imbuhnya. (ima)

Baca juga: Pekan Lalu Rp 20 Ribu, Harga Telur Ayam di Tegal Kini Rp 27 ribu per Kilogram 

Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Tanpa Identitas Tewas Tertemper Kereta di Perlintasan Pulosari Karanganyar

Baca juga: Viral Video Rombongan Moge Lawan Arus Saat Macet di Jalur Pantura Batang

Baca juga: RSUD Karanganyar Belum Punya Ruang NICU dan HD Untuk Perawatan Pasien Dengan Gangguan Ginjal Akut

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved