Apa Itu Antidotum? Obat yang Didatangkan dari Luar Negeri untuk Penanganan Gagal Ginjal Akut Anak
Apa Itu Antidotum? Obat yang Didatangkan dari Luar Negeri untuk Penanganan Gagal Ginjal Akut Anak
Penulis: non | Editor: galih permadi
Apa Itu Antidotum? Obat yang Didatangkan dari Luar Negeri untuk Penanganan Gagal Ginjal Akut Anak
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Antidotum? Obat gagal ginjal akut misterius yang didatangkan Kemenkes dari luar negeri.
Kasus acute kidney injury atau gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun di Indonesia kini mengalami peningkatan.
Melansir laman Kemenkes, per tanggal 18 Oktober 2022 tercatat sebanyak 189 kasus acute kidney injury yang didominasi usia 1-5 tahun.
Melansir Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui RSCM Jakarta mendatangkan obat penawar bagi pasien gangguan ginjal akut misterius.
Hal itu dibenarkan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan, pemerintah telah memberi antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri.
Syahril memastikan bahwa obat penawar tersebut tidak hanya diberikan untuk pasien di RSCM, tetapi juga diberikan kepada semua pasien gangguan ginjal akut misterius di Indonesia.
Apa Itu Antidotum?
Antidotum adalah obet penawar yang mampu memediasi dengan mencegah penyerapan toksin agar menghasilkan efek yang baik.
Misalnya, dengan cara mengikat dan menetralkan racun, memusuhi efek organ akhir, atau dengan menghambat konversi toksin menjadi metabolit yang lebih toksik, sehingga bermanfaat untuk mencegah bahaya selanjutnya.
Pada pasien gangguan ginjal akut, penderita diberikan antidotum agar mengurangi dan menekan tingkat keparahan dari hasil zat beracun yang terserap oleh tubuh
Dalam kasus ini zat kimia tersebut adalah ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE yang melebihi dosis aman.
Mekanisme Kerja Antidotum Sasaran terapi antidot ialah penurunan atau penghilangan intensitas efek toksik zat beracun.
Strategi dasar terapi antidot meliputi penghambatan absorpsi, distribusi (translokasi), peningkatan eliminasi dan atau penaikan ambang toksik zat beracun dalam tubuh.
Acute kidney injury (AKI) atau cidera ginjal akut yang sebelumnya disebut gagal ginjal akut (GGA)