Guru Berkarya
Manfaatkan Jigsaw dalam Mempelajari Adaptasi Makhluk Hidup
Beberapa sekolah yang memiliki letak geografis di daerah dataran tinggi memiliki ciri khas tersendiri dalam pelaksanan proses pembelajaran.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Maka dari itu guru dituntut untuk bisa membimbing dengan baik agar seluruh anggota bisa menuasai dan mengutarakan materi atau teori yang diberikan.
Hal ini telah dilaksanakan di SDN 01 Lambur Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan.
Langkah-langkah aktivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pertama guru membuat grup yang terdiri dari bermacam latar belakang beranggotakan 4 hingga 6 peserta didik.
Kedua, setiap grup berdiskusi dan menjelaskan sub-konsep yang telah diberikan dan memutuskan staf ahli yang bergabung ke grup staf ahli.
Ketiga, anggota staf ahli akan mendiskusikan setiap sub-konsep yang ada dan mengoneksikan satu dengan yang lainnya. Keempat, grup ahli dibimbing utuk diskusi tentang konsep yang ada dan saling bahu membahu memahami konsepnyang diberikan.
Kelima, setiap grup akan menjelaskan di depan kelas hasil dari diskusi yang telah dilaksanakan.
Keenam, guru mengadakan kuis untuk setiap peserta didik pada akhir pembelajaran dan peserta didik menyelesaikan kuis individu dengan grup.
Setelah penerapan model pembelajaran Jigsaw dikembangkan untuk mata pelajaran IPA suasana belajar menjadi aktif dan menyenangkan.
Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian peserta didik dan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik mencapai taraf ketuntasan belajar.
Selain itu, suasana kegembiraan seketika tumbuh dalam proses pembelajaran dan kerjasama antar sesama peserta didik terwujud dengan dinamis.(*)