Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Noe Letto Cerita Pentingnya Atensi di UPGRIS: Pay Attention, Maka Ilmu Akan Datang Dengan Sendirinya

Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab dikenal Noe, vokalis dan keyboardis band Letto mengisi acara Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 di UPGRIS

Penulis: amanda rizqyana | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Amanda Rizqiyana
Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab dikenal sebagai Noe, vokalis dan keyboardis band Letto mengisi acara Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 di Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bertajuk 'Bangkit Bersama Kuatkan Bahasa Indonesia' diadakan di Balairung UPGRIS Jalan Lontar Kota Semarang pada Rabu (26/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab dikenal sebagai Noe, vokalis dan keyboardis band Letto mengisi acara Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 di Kampus Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Kegiatan bertajuk 'Bangkit Bersama Kuatkan Bahasa Indonesia' diadakan di Balairung UPGRIS Jalan Lontar Kota Semarang pada Rabu (26/10/2022).

Pada kesempatan tersebut, Noe mengisi acara bincang-bincang tentang proses kreatif dirinya yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Matematika dan Fisika dari Universitas Alberta di Edmonto, Kanada, di sisi lain ia juga mampu menciptakan lirik lagu dan menjadi vokalis Band Letto.

Dengan kemampuannya tersebut, Noe membagikan pengalamannya agar bisa memaksimalkan potensi diri.

"Kesuksesan merupakan pertemuan persiapan dan kesempatan. Sudah harus bersiap dengan belajar, mencari ilmu, sementara kesempatan merupakan rahasia Gusti Allah yang datangnya tidak kita tahu," ungkapnya di hadapan 

Noe pun membagikan cerita bahwa intelektualitas sangat penting di dunia modern untuk kasus apapun yang dihadapi.

Sementara, induk dari intelektual itu attention, atensi atau perhatian.

Ia mencontohkan, guru yang sama dapat menghasilkan murid yang pintar maupun kurang pintar.

Yang membedakan dari kedua murid tersebut ialah attention.

"Pay attention, perhatikan sungguh-sungguh, apapun yang perlu dipelajari. Perhatikan," tegas Noe

Sedangkan induk dari perhatian ialah interest atau ketertarikan, karena ketika tertarik pada sesuatu, akan memperhatikan dengan saksama.

"Ketika perhatian sudah terjadi, ilmu akan datang sendiri," ujarnya.

Ia juga mengatakan, perhatikan apa yang membuat tertarik dan sepenuh hati untuk mengikuti, karena mungkin belum tahu ilmu apa yang disampaikan dan apakah ilmu itu merupakan bagian dari persiapan menuju kesempatan yang akan datang.

"Tapi ketertarikan merupakan cara Tuhan sedang memberi kunci untuk membuka pintu yang akan dibuka di masa depan," terang Noe.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) UPGRIS, Dr. Asropah, M.Pd., mengatakan, bincang bahasa merupakan puncak dari rangkaian peringatan bulan bahasa dan sastra yang setiap tahun digelar oleh UPGRIS.

Sebelumnya, UPGRIS juga telah menggelar berbagai kegiatan memperingati Bulan Bahasa dan Sastra.

“Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang setiap tahunnya diadakan di UPGRIS dan kegiatan Bincang Bahasa ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan ini,” terangnya.

Dr. Asropah mengungkapkan alasannya mengundang Noe ialah karena ia merupakan sosok pemuda yang mungkin bisa menjadikan inspirasi bagi mahasiswa UPGRIS.

Dengan luar biasa latar belakang yang luar biasa, dari berbagai ilmu dan yang lebih menginspirasi.

Selain itu Noe merupakan seorang seni dan musisi dengan berbagai karya-karyanya,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, civitas akademika maupun mahasiswa UPGRIS mengenakan pakaian adat daerah yang ada di Indonesia.

Momentum Bulan Bahasa dan Sastra kali ini juga berbarengan dengan semangat Sumpah Pemuda yang harapannya dapat mematik semangat para mahasiswa sebagai pemuda harapan bangsa. (arh)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved