Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Lebih dari 100 Ribu Jiwa di Wonosobo Masuk Kategori Miskin, Ini Penyebabnya

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Wonosobo masih menjadi PR besar yang harus diatasi guna menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
upgraders.org
Ilustrasi Kemiskinan 

Kecamatan Kepil ada di Desa Pulosaren, Ropoh, Gondowulan, Gadingrejo, dan Kaliwuluh. Kecamatan Sapuran kemiskinan ekstrem ada di Desa Banyumudal, Batursari, Ngadikerso, Rimpak, dan Tempuranduwur. 

Kemiskinan ekstrem sendiri dapat dilihat kondisi masyarakat dari pendapatan per kapitanya setara dengan USD 1,9.

Dalam upaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat memang harus melihat dengan data. Saat ini untuk mengakuratkan data kembali BPS sedang melakukan proses  Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia.

Pendataan Regsosek merupakan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.

"Permasalahan pertama kemisikinan itu memang ada di data. Untuk Regsosek ini nanti akan dilihat tingkat kesejahteraan masing-masing penduduk karena sensus semua penduduk. Semua penduduk akan didatangi," jelasnya. 

Pendataan Regsosek ini sudah dimulai sejak 15 Oktober, dan akan berakhir pada 14 November mendatang. Data ini nantinya akan akurat sehingga bisa dilakukan pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya pengentasan kemiskinan. 

"Angka kemiskinan yang tinggi jangan menjadikan kita pesimis dan rendah diri tapi jadikan sebagai pemicu untuk lebih bersemangat dan lebih produktif dalam upaya membangun Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera," pungkas Kabid Amin. (ima) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved