Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Features

Cerita Merchant Gojek Semarang, Bangkit dari Pandemi Tak Lupakan Berbagi

Pandemi Covid-19 tidak mudah untuk dilalui, begitupun  untuk para pelaku UMKM di Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng / Iwan Arifianto.
Pemilik warung Bubur Ayam Legenda Romeo Julianto Sirait  sedang  berbincang dengan driver Gojek di warungnya, Jalan Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang. 

Maka bagi siapapun yang memiliki kriteria itu tinggal datang ke tempat bubur ayam Legenda.

Ia melanjutkan, karyawannya sudah paham dengan aksi sosial itu sehingga tinggal minta saja tanpa akan ditanya apapun.

Pihaknya menyakini siapapun yang minta berarti butuh.

Setiap harinya tiga sampai empat porsi bubur diberikan kepada warga yang membutuhkan.

"Tidak sembarangan orang yang mau ambil bubur gratis itu. Yang benar-benar ambil berarti memang butuh," katanya.

Baginya, berbagi makanan ke orang itu merupakan kebahagiaan.

Ia pun memiliki impian sejak kecil ingin punya tempat makan yang bisa semua orang datangi termasuk orang lagi susah, lapar dan  tidak punya uang untuk makan.

"Lewat bubur legenda ini mimpi saya kesampaian," ungkapnya.

Ternyata semangat berbaginya muncul lantaran ada pengalaman masa kecil saat keluarganya masih hidup susah.

Ia waktu itu merasakan lapar tidak bisa makan sehingga terpaksa harus berutang di warung.

Ia pun merasa senang sekali ketika waktu kecil ada orang kasih makanan sehingga apa yang dilakukannya saat ini bagian dari membayar kebaikan orang-orang waktu itu.

"Saya dulu mau makan telur saja mesti utang di warung,  jadi sekarang saya ingin mengembalikan kebaikan itu " papar pria dua anak itu.

Ia menyebut, usaha UMKM buburnya kini sudah ada dua cabang masing-masing di Jalan Majapahit, Pedurungan dan Puri Anjasmoro, Semarang Barat, dengan total 13 orang karyawan.

Mengusung konsep bubur kaya toping mulai dari toping ayam,teri, paru, kakap, sosis dan lainnya, kini warungnya bisa jual 300 sampai 400 porsi bubur dalam sehari.

"Tak mudah bagi kami untuk buka usaha di tengah pandemi tapi kami yakni sejauh bisa konsisten soal rasa pasti bisa. Kuncinya, semua dilakukan harus benar sehingga sekarang sudah mulai berjalan baik," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved