Berita Blora
Terima 180 Mahasiswa UNUGIRI, Wabup Blora: Per 1 November Sudah Ada 35 Kampus yang KKN di Blora
Pemkab Blora terima 180 mahasiswa UNUGIRI Bojonegoro untuk melaksanakan program KKN.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora menerima 180 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Blora.
KKN yang akan dilaksanakan selama satu bulan itu dilaksanakan di dua kecamatan, Banjarejo dan Ngawen.
Di dua kecamatan tersebut akan dibagi 10 desa. Masing-masing desa akan ada 18 mahasiswa.
Sebanyak 180 mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati di Aula Bappeda Kabupaten Blora, Selasa (1/11/2022).
Wabup mewakili Bupati Blora Arief Rohman, mengucapkan selamat datang ke seluruh rombongan KKN UNUGIRI.

"Kami Pemkab Blora menerima siapapun yang akan membantu Pemkab Blora. Per 1 November ini sudah ada 35 kampus yang melaksanakan KKN di blora. Pokoknya KKN di Blora itu dibawa asyik aja," ungkap Tri Yuli Setyowati.
Tri Yuli Setyowati meminta para mahasiswa KKN untuk menerapkan ilmunya selama kuliah untuk diterapkan secara langsung ke masyarakat.
"Adik-adik mahasiswa, saya minta terapkan ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah untuk menganalisis masalah di desa masing-masing dan menemukan solusinya," terang Tri Yuli Setyowati.
Selain itu, para mahasiswa diminta membantu Pemerintah Desa dalam pengelolaan website desa sebagai sarana promosi wisata ataupun produk-produk UMKM.
Wabup berharap untuk melaksanakan kegiatan untuk pencegahan stunting.
"Saya harap KKN di UNUGIRI Bojonegoro ini bisa melaksanakan sosial keagamaan, kesehatan remaja dan bimbingan belajar sebagai aktualisasi pencegahan stunting," tutur Tri Yuli Setyowati.

Senada, Rektor UNUGIRI Bojonegoro, Jauharul Ma'arif mengatakan pihaknya siap untuk Sesarengan Mbangun Blora.
"Adanya KKN di Blora ini memang diharapkan bisa turut mensukseskan program-program Pemkab Blora. Termasuk dalam upaya menurunkan stunting dan mengentaskan kemiskinan," ungkap Jauharul Ma'arif.
Jauhal Ma'arif meminta kepada semua pihak yang ada di Blora terutama di desa yang menjadi lokasi KKN untuk membimbing mahasiswa yang diterjunkan.
"Mohon bimbingan untuk mahasiswa-mahasiswa kami. Selain itu, kami juga berharap mahasiswa kami berkembang secara akademik maupun sosial," ucap Jauharul Ma'arif.
"Ke depan menjadi intelektual yang mengerti keadaan masyarakat," pungkas Jauharul Ma'arif. (*)