Apa Kabar Pelatih Anyar PSIS Semarang? Sampai Sekarang Masih Dirahasiakan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setidaknya sudah ada dua pemain yang meninggalkan PSIS Semarang pada jeda berhentinya kompetisi Liga 1 2022-2023.

Keduanya adalah pemain depan Rachmad Hidayat dan asisten pelatih kiper Rory Grand.

Adapun satu pemain yang didatangkan adalah Duje Javorcic.

Masih ada satu lagi, yakni menyoal nasib pelatih kepala PSIS Semarang yang untuk sementara waktu ini dipegang oleh Ian Andrew Gillan.

Belum diketahui, kapan pelatih anyar itu akan bergabung bersama tim.

Baca juga: Profil Basuki Setyabudi Pelatih Kiper PSIS Semarang, Asli Semarang dan Setia Pada Mahesa Jenar

PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang sibuk di tengah penundaan Liga 1 2022/2023 buntut Tragedi Kanjuruhan Malang.

Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar aktif melakukan perombakan skuad, baik pemain maupun pelatih.

Pertama, mereka tiba-tiba mendatangkan pemain asing asal Kroasia, Duje Javorcic untuk mengikuti trial selama sebulan.

Apabila dirinya dinyatakan lolos seleksi, tentunya PSIS Semarang harus mencoret salah satu pemain asingnya.

Padahal, kuota pemain asing PSIS sejatinya sudah lengkap.

Keempat legium asing yang didaftarkan pada musim ini yakni Jonathan Cantillana, Taisei Marukawa, Ali Sesay, dan Carlos Fortes.

Baca juga: Pemain Trial PSIS Duje Javorcic Tanggapi Penilaian Positif dari Suporter Pasca Ujicoba Pekan Lalu

Dari mereka berempat hanya Carlos Fortes yang belum menujukkan kiprahnya di Liga 1 2022/2023.

Striker asal Portugal itu diketahui mengalami cedera cukup serius sampai menjalani perawatan di negaranya.

Namun, Fortes sudah membuktikan kemampuannya ketika turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Dia menasbikan diri sebagai topskorer tim dengan raihan lima gol dan mengantarkan PSIS melaju hingga ke babak semifinal.

Tak lama setelah kedatangan Duje Javorcic, PSIS Semarang mengumumkan perpisahan dengan salah satu penyerang lokalnya, yaitu Rachmad Hidayat.

Pemain asal Medan ini mengundurkan diri karena alasan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.

Kepergian Rachmad Hidayat kemungkinan akan membuat PSIS Semarang menambah amunisi di barisan lini depan.

Baca juga: PSIS Tambah Satu Staf Pelatih Kiper Baru, Sudah Gabung Latihan di Stadion Citarum

Bukan hanya komposisi pemain, komposisi tim kepelatihan juga mengalami pergeseran.

Pada Selasa (1/11/2022), pelatih kiper Rory Grand resmi angkat kaki setelah kontraknya berakhir.

Pihak klub sedianya ingin memperpanjang kontrak pelatih asal Inggris itu.

Akan tetapi, Rory Grand menolaknya karena alasan ketidakjelasan kompetisi Liga 1 musim ini.

PSIS Semarang tidak membutukan waktu lama mengumumkan pengganti pelatih berusia 36 tahun itu.

Pada hari yang sama, manajemen menunjuk Basuki Setyabudi sebagai suksesor Rory Grand.

Basuki Setyabudi menjabat asisten pelatih kiper mendampingi I Komang Putra.

Baca juga: Permainan Duje Javorcic Dipuji Suporter, PSIS Semarang Siap Angkut Mantan Pemain Lazio?

"Kami datangkan Basuki untuk mendampingi coach Komang."

"Untuk posisi kiper, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevalusi kekurangan-kekurangan kiper," ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

"Semoga Basuki yang bukan orang baru bikin PSIS Semarang cepat beradaptasi dan bisa maksimal dalam mendampingi coach Komang," imbuhnya.

Perombakan staf kepelatihan PSIS Semarang kemungkinan besar tidak berhenti sampai di situ.

Soalnya, mereka masih menyimpan calon pelatih kepala baru penerus Sergio Alexandre yang dipecat di awal musim.

Saat ini, posisi tersebut untuk sementara diisi oleh Ian Andrew Gillian sebagai syarat memenuhi regulasi.

Ian Andrew bakal digeser kembali menangani PSIS Development setelah manajemen resmi menunjuk pelatih definitif. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Bongkar Pasang Skuad PSIS Semarang, Pelatih Kepala Selanjutnya?

Baca juga: Geger Mayat Bayi Perempuan di Kampung Bibis Luhut Solo, Dibungkus Plastik dan Baunya Menyengat

Baca juga: Layanan Service Point Dihadirkan di Gringsing Batang, Permudah Pelaku Usaha Bikin Perizinan

Baca juga: Jikalau Penghitungan UMK 2023 Kudus Gunakan PP Nomor 36 Tahun 2021, Naiknya Maksimal Satu Persen

Baca juga: Karena Alasan Ini, KSPSI Jepara Tolak Perhitungan UMK 2023 Gunakan PP Nomor 36 Tahun 2021