Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

9 Terduga Pelaku Sudah Jalani Prarekonstruksi, Buntut Warga Bojonegoro Tewas Dikeroyok di Cepu Blora

19 orang pelaku pengeroyokan itu masih di bawah umur dan berasal dari wilayah Kecamatan Cepu dan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
POLRES BLORA
Pihak kepolisian menggelar pra rekonstruksi terhadap diduga pelaku dalam peristiwa pengeroyokan yang menewaskan satu pemuda asal Bojonegoro tewas di Mentul Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (2/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pihak kepolisian akhirnya mengamankan 19 terduga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu pemuda asal Bojonegoro tewas di Mentul wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Korban adalah Rohman (24) warga Proliman RT 07 RW 01 Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

19 orang tersebut masih di bawah umur dan berasal dari wilayah Kecamatan Cepu dan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Pihak kepolisian masih menyelidiki peran dan keterlibatan masing-masing terduga pelaku.

Baca juga: Punya Porsi Anggaran Paling Tinggi, Bupati Minta 570 PNS di Blora Usai Disumpah Kerja Maksimal

"19 anak ini masih kami lakukan pemeriksaan."

"Menggali sejauhmana keterlibatan dan peran masing-masing," ucap Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana kepada Tribunjateng.com, Rabu (2/11/2022).

9 dari 19 terduga pelaku tersebut kemudian dibawa ke lokasi kejadian untuk melakukan pra rekonstruksi.

"Kami sudah laksanakan pra rekontruksi."

"Intinya untuk mempertajam peran masing-masing terduga itu."

"Sejauhmana perannya saat itu," beber AKP Agus Budiana.

Baca juga: Buntut Pengeroyokan Warga Bojonegoro di Cepu Blora 19 Remaja Ditangkap Polisi

Adapun 19 orang tersebut, ditangkap di berbagai tempat yang berbeda.

Polisi juga masih melaksanakan pencarian untuk terduga pelaku lainnya.

"Perempuan itu menjadi kunci juga, mengarahkan kepada siapa, kami melakukan pemeriksaan atau mencari pelaku," terang AKP Agus Budiana.

AKP Agus Budiana juga mengungkapkan motif pengeroyokan yang mengakibatkan satu pemuda meninggal dunia tersebut.

"Masalah asmara benar, iya."

"Berkisar antara cemburu."

Baca juga: UMK Blora 2023 Ditetapkan 30 November 2022, Diperkirakan Ada Kenaikan Naik Tapi Sedikit

"Satu orang ini diperebutkan dua orang."

"Dua orang itu memprovokasi temen-temannya," ungkap AKP Agus Budiana.

"Mengajak teman-temannya masing-masing punya kelompok."

"Akhirnya menentukan titik temu, titik kumpul di mana share lokasi dan akhirnya ketemu," tambah AKP Agus Budiana.

Untuk diketahui, AKP Agus Budiana tidak menampik, terkait korban adalah orang yang mau mendamaikan dua kelompok yang terlibat perkelahian tersebut.

Baca juga: Inilah Tampang Maling Berambut Biru yang Ketiduran saat Beraksi di Blora, Pasrah Dibawa Polisi

"Informasinya memang seperti itu, namun kami tetap menggali."

"Secara pasti belum bisa memastikan apa yang menjadi informasi yang beredar itu."

"Kalau dari orangtua memang seperti itu," tegas AKP Agus Budiana.

Sebelumnya, kasus bentrok dan pengeroyokan hingga korban tewas terjadi di Lingkungan Mentul Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, pada Senin (31/10/2022) malam.

Korban warga Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro itu menderita luka di sekujur tubuh.

Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Pihak DVI Polda Jateng juga turun dan melakukan autopsi terhadap korban untuk memastikan penyebab kematiannya. (*)

Baca juga: Menpora Saat Ditanya Kapan Liga 1 Dilanjut, Zainudin Amali: Silakan Tanya ke Kapolri

Baca juga: Tiga Opsi Tawaran PSSI Sudah Disiapkan, Skenario Ketika Liga 1 Dilanjutkan

Baca juga: Polisi Nyaris Kena Prank Susiani, Bikin Skenario Bersama Suami, Bakar ODGJ Biar Dapat Klaim Asurasi

Baca juga: Inilah Tujuh Catatan Pelanggaran Versi Komnas HAM, Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Malang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved