Misteri Keberadaan Otak Albert Einstein yang Diambil Sebelum Ia Dikremasi
Misteri keberadaan otak fisikawan Albert Einstein hingga kini masih ada bagian yang belum diketahui keberadaannya.
TRIBUNJATENG.COM - Misteri keberadaan otak fisikawan Albert Einstein hingga kini masih ada bagian yang belum diketahui keberadaannya.
Sepertindiketahui otak ilmuan itu memang diambil untuk penelitian. Namun bagian per bagian justru berada di tangan-tangan yang berbeda hingga saat ini.
Pada tanggal 18 April 1955, fisikawan dunia Albert Einstein meninggal karena aneurisma perut pada usia 76 tahun di University Medical Center of Princeton di Plainsboro, New Jersey.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Vagetos Pahit Lengkap Beserta Liriknya
Baca juga: Upah Minimum 2023 Ditetapkan 21 November, Ini Daftar UMK Jambi Tahun 2022 Tertinggi di Kota Jambi
Baca juga: Listrik Yang Menantang
Sesuai keinginannya, tubuhnya kemudian dikremasi dan abunya disebar di lokasi yang dirahasiakan.
Namun yang mungkin belum banyak orang tahu, sebelum proses kremasi dilakukan, otak Einstein diambil.
Lalu di mana otak fisikawan legendaris itu sekarang?
Mengutip Live Science, Jumat (4/11/2022); orang yang mengawasi otopsi Einstein, Thomas Stoltz Harvey yang merupakan ahli patologi rumah sakit Princeton, mengeluarkan otak Einstein dari tubuhnya.
Harvey mempercayai bahwa ada sesuatu yang luar biasa dari otak Einstein. Analisis ilmiah yang tepat dari otak dianggapnya dapat menjelaskan kejeniusannya.
Harvey kemudian memotongnya menjadi 240 bagian jaringan ultra-tipis, masing-masing dipotong tak lebih dari setengah lebar rambut manusia.
Tanpa izin dari keluarga Einstein, Harvey memasang irisan otak itu ke slide dan mendistribusikan ke sejumlah peneliti yang tak diketahui dengan harapan bisa mengungkap rahasia otak Einstein.
Sementara itu, ia juga menyimpan dan mengawetkannya sebagai kepemilikan pribadi selama lebih dari 40 tahun atau sampai tahun 1998 sebelum akhirnya mengembalikan sisa-sisa otak itu ke University Medical Center of Princeton.
Saat ini para ilmuwan hanya diperbolehkan melihat otak orang jenius itu jika mereka memberikan proposal yang sangat menarik kepada Medical Center.
Apakah usaha Harvey untuk mengungkap rahasia otak Einstein berhasil?
Beberapa penelitian telah diterbitkan berdasarkan sampel otak yang didistribusikan Harvey dengan yang pertama muncul pada tahun 1985.
Baca juga: Ini Beda Serangan Anakonda dengan Piton, Sanca Menelan Mangsa Setelah Mati
Baca juga: Tiang Listrik di Ngaliyan Semarang Ambruk Ditabrak Truk, 3 Gardu Dipadamkan
Baca juga: Blora Jadi Tuan Rumah, 196 Atlet Menembak Perebutkan Tiket Porprov Jateng 2022
Studi ini menemukan perbedaan kecil dalam struktur otak Einstein dibandingkan dengan kelompok kontrol otak non-jenius.