Berita Cilacap
Emak-Emak di Kaliwungu Cilacap Jadikan Sisa Sidat Bakar Jadi Olahan Pangan Bergizi
Tidak Ada Sidat yang Terbuang' begitulah slogan yang digemakan ibu-ibu di Desa Kaliwungu dan Bulaksari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap dalam
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Teti mengatakan pelatihan pengolahan hasil sampingan produksi sidat bakar bisa memberikan semangat pada perempuan menghadirkan menu sidat sekaligus mendukung kegiatan gemar ikan.
Perlu diketahui Indonesia adalah salah satu pengekspor sidat ke Jepang, namun konsumsinya di dalam negeri masih sangat terbatas.
Di Kabupaten CIlacap saja yang menyuplai sidat untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor, menu olahan sidat masih jarang ditemui di restoran lokal.
Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah harga, hal ini dikarenakan ikan sidat merupakan ikan komoditas ekspor.
Beberapa jenis sidat (Anguilla sp) memiliki status perlindungan terbatas hingga penangkapannya harus sesuai dengan aturan yang ada.
Oleh karena itu Proyek IFish bersama mitra dan pegiat kuliner mengembangkan sejumlah resep bercita rasa lokal dari hasil sampingan produksi sidat bakar di Kampung Sidat Kaliwungu.
Mengambil momentum perayaan Hari Ikan Nasional dan Hari Pangan Sedunia, Proyek IFish yang merupakan proyek kerjasama KKP, FAO, dan GEF bersama Pemda Kabupaten Cilacap.
Melalui kegiatan ini akan memperkenalkan hasil sampingan produksi sidat bakar sebagai alternatif nutrisi dan pemasukan.
Sebagai gambaran, dihasilkan 700 kg produk sampingan yang masih bisa dimanfaatkan dari dua ton sidat yang diolah menjadi sidat bakar (unagi kabayaki).
Hasil sampingan sidat tersebut berupa hati, tulang, daging perut, kepala, dan sirip sidat.
Produk sampingan ini bukan sampah, karena di Jepang sendiri hidangan tersebut sangat digemari.
Beberapa restoran Jepang kelas atas di Indonesia juga telah menjual menu sate hati dan kerupuk tulang sidat.
Tapi umumnya hasil sampingan memang masih belum dimanfaatkan dan dibuang oleh para pembudidaya.
"Tahapan setelah pendampingan praktik perikanan sidat secara berkelanjutan, adalah mengajak masyarakat terutama perempuan di sekitar Kampung Sidat Kaliwungu mengolah hasil sampingan produksi sidat bakar," ujar anggota proyek IFish, Muhammad Yusuf.
Ia berharap pemanfaatan hasil sampingan ini bisa membuat nutrisi sidat lebih terjangkau dan dapat dijadikan pemasukan alternatif bagi para perempuan.