Kabupaten Pekalongan
UPDATE - Tujuh Gedung Milik Pemkab Pekalongan Rusak Parah, Imbas Angin Puting Beliung, Ini Datanya
Hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Kajen dan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan ini terjadi sekira pukul 14.00.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - 7 bangunan milik Pemkab Pekalongan rusak parah akibat diguyur hujan lebat disertai angin kencang, pada Minggu (6/11/2022).
"7 bangunan milik Pemkab Pekalongan yang rusak akibat kejadian ini seperti kantor Setda Kabupaten Pekalongan, kantor Polres Pekalongan, Kantor Dinas Kesehatan."
"Kantor Dinas Pariwisata, Kantor Bappeda, Kantor Setwan Kabupaten Pekalongan, dan Kantor Dinas Perdagangan," kata Kalakhar BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/11/2022).
Tidak hanya bangunan milik Pemkab Pekalongan, ada juga toko dan rumah di sepanjang Jalan Mandurirejo, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen juga mengalami dampak pada kejadian ini.
Baca juga: Saya Lari Ketakutan! Cerita Sri Saat Puting Beliung di Pekalongan, Genteng Warung Berterbangan
"Ada 21 toko dan rumah di jalan Jalan Mandurirejo, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen rusak."
"Ada kanopi dan genteng berterbangan, atap ambrol," imbuhnya.
Menurutnya, hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Kajen dan Karanganyar ini terjadi sekira pukul 14.00.
"Angin kencang tersebut menyebabkan kerusakan bangunan dan pohon tumbang di beberapa lokasi yang menutup akses jalan," ujarnya.
Kemudian, untuk pohon tumbang ada di 8 titik di wilayah Kajen dan Karanganyar.
Budi menjelaskan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
"Titik pohon tumbang berada di komplek Alun-alun Kajen, sepanjang Jalan Mandurorejo, Jalan Rinjani, Jalan Raya Kulu, jalan depan kantor DPC PDIP."
"Lalu, jalan Desa Sidomukti Kecamatan Karanganyar, dan Jalan Banjarejo Kecamatan Karanganyar," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Angin Puting Beliung Terjang Kajen Pekalongan, Puluhan Rumah Warga Rusak
Saat ini upaya yang dilakukan BPBD dan bersama tim gabungan yaitu melakukan penanganan pohon tumbang yang menutup akses jalan sehingga bisa dilewati kembali.
"Tim PLN melakukan recovery jaringan yang terdampak pohon tumbang dan masyarakat melakukan kerja bakti membenahi bangunan yang terdampak," tambahnya.
Sebelumnya, angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Karanganyar dan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Minggu (6/11/2022) siang.
Akibat kejadian tersebut, genteng warung makan milik Sri (62) warga Kulu Asri, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, berterbangan.
"Saat itu hujan dan dicampur angin lebat."
"Genteng warung berjatuhan."
"Saya lari menyelamatkan diri ke depan," kata Sri kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
"Genteng warung berjatuhan dan saya langsung lari karena ketakutan," imbuhnya.
Angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Karanganyar dan Kajen ini terjadi sekira 15 menit.
Baca juga: Hindari 4 Anak Punk, Truk Kecelakaan Serempet Becak Lalu Tabrak Pohon di Pekalongan
Tidak hanya itu, banyak gerobak milik pedagang, papan reklame yang berada di kawasan Alun-alun Kajen hingga perbatasan Karanganyar rusak parah karena diterjang angin puting beliung.
Selain itu, pohon dan tiang listrik juga tumbang, menimpa tembok Polres Pekalongan.
Bahkan kanopi parkiran kendaraan milik Polres Pekalongan juga berterbangan.
Kalakhar BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo mengatakan, hujan lebat disertai angin kencang ini membuat beberapa pohon dan tiang listrik di wilayah Kajen tumbang.
"Untuk data sementara yang masuk di wilayah BPBD Kabupaten Pekalongan ada 7 lokasi pohon tumbang."
"Alhamdulilah, tim gabungan dari TNI polri, relawan, masyarakat, muspika mampu cepat bersama-sama membersihkan pohon tumbang di wilayah Kulu Karanganyar," kata Budi kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/11/2022).
Menurutnya, untuk terparah pohon tumbang berada di sekitar Alun-alun Kajen dan wilayah Kecamatan Karanganyar.

Baca juga: Kecamatan Pekalongan Utara Maksimalkan Satgas Taruna Siaga Bencana
"Di wilayah Hutan Kota Kajen, ada sekira 3 pohon besar tumbang."
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Lalu, untuk data rumah yang rusak akibat pohon tumbang belum ada informasi.
"Kami masih menunggu informasi dari Camat yang ada di seluruh Kabupaten Pekalongan akibat kejadian ini," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, hujan disertai angin kencang ini terjadi sekira pukul 13.30.
"Dampak dari kejadian tersebut, ada beberapa titik pohon tumbang dan tiang listrik patah seperti di halaman Mapolres Pekalongan."
"Di Polres Pekalongan ada 4 trafo listrik yang patah."
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PT PLN untuk melakukan relokasi yang ada di kabupaten Pekalongan, khususnya di Kecamatan Karanganyar dan Kajen agar listrik bisa hidup lagi," katanya.
Kemudian untuk pendataan terkait rumah yang terdampak, banyak atap rumah yang terbawa angin masih dilakukan pendataan.
Baca juga: Masuk ke Dapur Warga Miskin, Ini yang Dilakukan Anggota Kodim Pekalongan Pelda Sudiro
"Tapi data sementara ada 7 titik yang parah akibat angin tersebut."
"Pohon tumbang sempat mengganggu arus lalu lintas di wilayah Linggoasri turun ke bawah."
"Jalan Rinjani juga beberapa pohon tumbang," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/11/2022).
AKBP Arief mengungkapkan, Polres Pekalongan sudah turunkan tim quick respon untuk memberikan bantuan bersama tim BPBD, melakukan pembersihan pohon tumbang agar jalan bisa dilewati lagi.
"Setelah dari wilayah Kulu, tim akan bergerak ke Jalan Rinjani untuk membersihkan pohon tumbang di wilayah tersebut."
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas aktivitasnya terganggu akibat kejadian ini," tambahnya. (*)
Baca juga: Duh, Ternyata Tahun Ini Pemkab Kudus Tak Punya Anggaran Perbaikan RTLH
Baca juga: Sudah Dimulai, Turnamen Piala Bupati Semarang di GOR Wujil Pandanaran, Dibagi Dua Kelompok Umur
Baca juga: 11 Pasien RSUD Ungaran Positif Covid-19, Begini Instruksi Bupati Ngesti Nugraha Kepada ASN
Baca juga: Ini Data Rinci Penerima Bansos DTU di Kabupaten Semarang, Totalnya Hampir Rp 5 Miliar