Berapa Hari Manusia Bertahan Tanpa Makan Minum? Satu Keluarga Tewas Diduga Kelaparan di Kalideres
kematian bisa menjemput seseorang jika ia telah kehilangan 10 persen dari berat badan tubuhnya karena kehilangan cairan tubuh...mati karena tak makan,
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Berapa Hari Manusia Bertahan Tanpa Makan Minum? Satu Keluarga Tewas Diduga Kelaparan di Kalideres
TRIBUNJATENG.COM - Satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas membusuk. Kematian satu keluarga ini masih menjadi misteri.
Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71), sang istri bernama K. Margaretha Gunawan (58), anak perempuan bernama Dian (40), dan ipar Rudyanto, Budyanto Gunawan (69).
Tidak ada tanda kekerasan di tubuh 4 mayat tersebut. Hasil otopsi menunjukkan bahwa tidak ada sisa makanan pada lambung korban.
Waktu meninggalnya pun berbeda-beda. Pertama yang meninggal adalah sang bapak, disusul ibu, paman, dan terakhir Dian.
Keempatnya meninggal dalam keadaan rumah dan pintu gerbang terkunci dari dalam.
Polisi masih mencari tahu mengapa tidak ditemukan bahan makanan di rumah tersebut.
Bahkan, air minum pun tidak ditemukan di dalam rumah itu.
Faktor ekonomi merupakan unsur yang lemah, mengingat keluarga tersebut termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke atas.
Lalu berapa hari manusia bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum?
National Health Service Guidline 2009 yang dimiliki negara Inggris. Yaitu kematian bisa menjemput seseorang jika ia telah kehilangan 10 persen dari berat badan tubuhnya karena kehilangan cairan tubuh.
Dilansir dari Live Science, perkiraan kasar manusia bisa bertahan hidup tanpa minum adalah sekitar dua hari hingga satu minggu lamanya.
Ketika seseorang dehidrasi, ia akan merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Organ-organ vital perlahan akan berhenti bekerja. Manusia tidak memeliki cairan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh termasuk jantung.
Pada saat itu, ia akan mati.
Sedangkan untuk mati karena tak makan, manusia diperkirakan mampu bertahan hidup tanpa makan selama tiga minggu. Pun, itu masih dengan syarat mengkonsumsi air.
Mengutip Verywell Health, pada tahap awal manusia dapat bertahan hidup tanpa makan karena hati akan beralih untuk memproduksi keton sebagai sumber energi.
Tubuh biasanya menggunakan glukosa atau gula sebagai sumber energi utamanya.
Ketika Anda tidak makan, cadangan glukosa akan habis dalam satu hari.
Setelah satu hari tidak makan, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut glukagon.
Glukagon ini memberitahu hati Anda untuk membuat glukosa saat gula darah dalam tubuh rendah.
Glukosa ini sebagian besar dibutuhkan untuk memberi makan otak. Setelah 2-3 hari tidak makan, tubuh mulai memecah jaringan lemak.
Otot Anda akan menggunakan asam lemak yang dibuat selama proses pemecahan jaringan itu sebagai sumber bahan bakar utama.
Asam lemak itu juga digunakan untuk membentuk keton di hati.
Keton adalah zat lain yang dapat digunakan tubuh sebagai sumber energi, yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
Ketika otak menggunakannya untuk bahan bakar, ia tidak membutuhkan banyak glukosa.
Ketika cadangan asam lemak habis, tubuh akan masuk ke tahap selanjutnya untuk bertahan hidup, yaitu dengan memecah jaringan otot untuk mendapatkan protein.
Semakin lama manusia hidup tanpa makan, semakin cepat kerusakan itu terjadi.
Tubuh bisa mulai kehilangan fungsi jantung, ginjal, dan hati, hingga akhirnya menuju ke kematian.
(*)