Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro Kesengsem dengan Jeruk Pamelo Bageng

Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro kagum dengan buah khas Pati, yakni jeruk pamelo.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: sujarwo
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mencicipi jeruk pamelo di kebun milik Rusdi, anggota DPRD Pati yang merupakan warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kamis (10/11/2022) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Sebagai pendatang, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro kagum dengan buah khas yang jadi unggulan Kabupaten Pati, yakni jeruk pamelo.

“Jeruk pamelo dari Desa Bageng, Kecamatan Gembong ini buah unggulan yang banyak sekali peminatnya. Khas-nya Pati ya jeruk pamelo ini yang rasa manisnya berbeda dari yang lain," ungkap Henggar, Senin (14/11/2022).

Belum lama ini, yakni pada Kamis (10/11/2022), Henggar berkesemparan melihat dan mencicipi langsung buah ini di kebun bibit Jeruk Pamelo Taji (Tanpa Biji) di Dukuh Pelemkiong, Desa Bageng.

Menurut pria kelahiran Kendal 14 September 1971 ini, meski secara penampilan mirip, jeruk pamelo dari Bageng berbeda dari jeruk bali.

"Biasanya kan (jeruk bali) ada rasa pahitnya. Kalau jeruk pamelo yang asli dari Bageng tidak ada pahitnya," ujar dia.

Prospek budidaya jeruk pamelo, menurut Henggar, juga cukup menjanjikan. 

Permintaan pasar terhadap buah ini masih cukup tinggi, khususnya di kota-kota besar. 

Produktivitas pohon jeruk pamelo di Desa Bageng cukup tinggi.

Henggar menyebut, satu pohon jeruk pamelo, dalam satu tahun bisa berbuah sampai 200 kilogram. 

"Jeruk pamelo tidak mengenal musim. Sepanjang tahun selalu berbuah. Nyambung terus, ketika sudah habis lalu berbunga kemudian berbuah lagi,” kata dia.

Henggar menyebut, jeruk pamelo dikirim ke berbagai kora, bahkan sampai Medan, Sumatra Utara.

Untuk pasar Jakarta, lanjut Henggar, permintaan bahkan lebih tinggi dari ketersediaan.

“Jeruk pamelo Bageng ini salah satu produk unggulan Pati. Jeruk pamelo yang ditanam di daerah ini sejauh yang saya tau jadi yang terbaik. Memang ada beberapa orang yang sudah bawa bibit dari sini tapi saya belum dapat informasi apakah hasilnya sama dengan yang di sini,” tandas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved