Berita Grobogan
Api Abadi Mrapen Tempat Singgah Sunan Kalijaga dan Empu Supo, Sempat Padam Akibat Pengeboran
Api Abadi Mrapen, Manggarmas, Godong, Grobogan, tak hanya sekadar tempat wisata.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
"Itu zaman dahulu, sekarang besar-kecilnya api dapat diatur dengan alat bantu gas," katanya.
Geliat Wisata
Wisata Api Abadi Mrapen saat ini terus berkobar. Empat warung yang berada di sekitar tempat wisata ikut ramai dikunjungi pembeli.
"Ya dampak ekonominya empat pedagang bisa ikut berjualan," terangnya.
Tempat tersebut ramai dikunjungi wisatawan baik hari biasa maupun saat akhir pekan. Ketika hari biasa didominasi oleh para anak-anak dari PAUD dan TK.
Sebaliknya ketika akhir pekan ramai dikunjungi oleh para pelancong dari berbagai daerah seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan dan daerah lainnya.
Tiket masuk ke lokasi wisata itu juga cukup murah yakni Rp2.500 perorang.
"Jumlah wisata berapa tidak hafal karena itu bagian administrasi, tapi pengamatan saya mulai ramai dua bulan terakhir," ungkapnya.
Api Abadi Mrapen semakin ramai sewaktu ada kegiatan pengambilan api untuk event olahraga maupun acara keagamaan.
Setiap tahunnya paling tidak ada belasan kegiatan sejenis itu di Mrapen.
"Di sini sudah ada aula pertemuan, museum olahraga, hanya kurang wahana permainan. Kalau ada wahana permainan tentu akan semakin menarik pengunjung terutama dari lembaga pendidikan," jelasnya.
Ia menambahkan, tidak ada larangan khusus bagi pengunjung di Api Abadi Mrapen.
Pengunjung hanya tidak boleh bakar sampah terutama plastik di Api Abadi. Selain itu, dilarang keras menyiram api dengan air.
"Mau rokok di sekitar lokasi tidak masalah karena Mrapen bersifat gas metana sehingga tidak berbahaya," tandasnya. (*)